SUARAUTARA.COM,Minahasa – Bantuan makanan gratis yang diperuntukkan bagi lansia di Kecamatan Tondano Barat menjadi sorotan publik setelah ditemukan adanya makanan tidak layak konsumsi, Salah satu makanan yang hendak dikonsumsi lansia dilaporkan mengandung ulat, sehingga memicu kekhawatiran terkait kualitas bantuan yang disalurkan.
Dinas Sosial Kabupaten Minahasa langsung bertindak atas laporan tersebut.
Kepala Dinas Sosial Minahasa, melalui Kabid Rehabilitasi Sosial, Hetty Lombantoruan, S.Sos, menyampaikan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan investigasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami langsung memanggil pihak-pihak terkait, yakni Kelompok Masyarakat (Pokmas) dan Pendamping Sosial yang bertanggung jawab atas bantuan permakanan ini, Kami memastikan langkah evaluasi segera dilakukan untuk mencegah kejadian serupa,” ujar Hetty kepada wartawan Suarautara.com, Senin (20/01/2025).
Hetty menambahkan, program bantuan permakanan untuk lansia di Kabupaten Minahasa mencakup 3.092 penerima per tahun 2024.
Namun, dengan adanya insiden ini menjadi peringatan penting bagi pihaknya untuk memastikan setiap bantuan yang disalurkan memenuhi standar kualitas dan layak dikonsumsi.
“Kami akan meningkatkan pengawasan terhadap seluruh proses penyaluran bantuan, mulai dari pengadaan hingga distribusi. Hal ini demi memastikan keamanan dan kesehatan para penerima manfaat, terutama para lansia yang sangat bergantung pada bantuan ini,” tegasnya.
Saat ini, Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan hal-hal yang tidak sesuai dalam bantuan sosial yang diterima.
Kasus ini menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan sosial di Kabupaten Minahasa.(ara)