Berita Desa

Benarkah Alasan Belum Rampungnya Bangunan Serbaguna Desa Dopalak, Akibat Pekerja Tukang Kurang Disiplin ?

BUOL, SUARAUTARA.COM Menyikapi pernyataan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Paleleh Kabupaten Buol yang bakal melayangkan surat panggilan kepada pelaksana proyek pembangunan Gedung Serbaguna Desa Dopalak yang disinyalir bermasalah, suarautara.com mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada sejumlah pihak yang berkaitan langsung dengan pekerjaan proyek pembangunan tersebut.

Dari hasil konfirmasi yang dihimpun redaksi, Pejabat Sementara (Pjs) Kades Dopalak Tahun 2018, Emil D Binol, menyebut bilamana pekerjaan yang mata anggarannya bersumber dari Dana Desa tersebut, sudah pernah diperiksa oleh pihak Kepolisian maupun Kejaksaan.

Dari keterangan Emil, salah satu faktor urgen terhambatnya aktifitas pembangunan gedung tersebut adalah pihaknya masih menunggu Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Kabupaten Buol, serta kelalaian pekerja tukang yang kurang disiplin dalam bekerja.

Disisi lain Aparat Penegak Hukum (APH) sudah merekomendasikan agar pekerjaan ini segera diselesaikan. Namun lagi-lagi, meskipun bahan bangunan sudah disiapkan namun kendala yang dihadapi adalah para pekerja yang lambat melakukan aktifitas pekerjaan, “terang Emil, saat dikonfirmasi Suarautara.com, Sabtu (12/06).

Kepada media ini, Emil juga mengaku jika memang bangunan serbaguna belum bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya dan molor hingga beberapa tahun, akibat beberapa faktor yang menjadi kendala saat melaksanakan pekerjaan.

Dari keterangan diatas, hal lain yang menjadi tanda tanya besar adalah panjangnya waktu dalam proses pengerjaan, terkesan sengaja diberi ruang oleh Aparat Penegak Hukum (APH), karena penindakan dalam masalah belum rampungnya pekerjaan ini, realitanya seperti adem-adem saja.

Belum dipastikan apa yang tersembunyi dibalik proyek pembangunan serbaguna Desa Dopalak ini, karena fakta yang hingga kini ditemui, baik pihak kepolisian maupun pihak kejaksaan sepertinya memilih mendiamkan bangunan serbaguna ini bertahun-tahun berdiri kokoh tak berguna.

(Irfan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button