Kemunculan Figur Calon Kepala Daerah Sebagai Edukasi Politik Masyarakat

Sabtu, 10 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PESTA demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan dihelat tanggal 27 November Tahun 2024 ini. Sementara untuk pendaftaran calon kepala daerah dibuka mulai tanggal 27 – 29 Agustus bulan ini.

Pada hajat pilkada serentak, masyarakat akan memilih gubernur, walikota dan bupati beserta masing-masing wakilnya. Dan menjelang waktu pendaftaran, sejumlah partai politik (parpol) tentu sudah mempersiapkan figurnya masing-masing untuk didaftarkan sebagai calon kepala daerah.

Bukan hanya sebulan atau dua bulan, para calon kepala daerah yang bakal diusung parpol tentu sudah melewati tahap rekuirtmen dan jejaring yang ketat di internal masing-masing parpol. Selain, faktor popularitas dan elektabilitas, pun royalitas menjadi pilihan prioritas–sebab parpol tidak mungkin memilih “kalah” atau sekadar pelengkap kontestasi pilkada serentak 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga, parpol betul-betul menyiapkan calon yang akan mereka usung nantinya. Dan bahkan, berbagai cara pun akan mereka tempuh untuk memperoleh calon kepala daerah yang siap dan memiliki track record baik. Entah itu kader parpol atau bukan kader, asalkan memiliki syarat dan kriteria sesuai keinginan partai politik.

Di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sudah muncul calon kepala daerah di berbagai platform media sosial. Bukan hanya di media sosial, baliho para calon kepala daerah sudah ramai terpampang di jalanan dan perkampungan.

Sejauh ini, ada nama-nama yang tak asing lagi dan cukup populis di kalangan masyarakat. Beberapa nama itu, adalah: Yusra Alhabsyi, Sukron Mamonto, Limi Mokodompit dan belakangan ada nama Aditya Anugerah Moha serta Penjabat Bupati Jusnan Mokoginta yang tersiar kabar bakal maju di perhelatan pilkada Bolmong 2024.

Kendati nama-nama di atas baru sebatas wacana dan perbincangan di media sosial–karena kita masih menunggu proses pendaftaran tanggal 27 – 29 Agustus, akan tetapi kemunculan mereka telah memberikan dampak terutama sekali edukasi politik secara personal bagi para calon kepala daerah.

Edukasi ini penting; untuk melihat, menilai dan memilih siapa pemimpin yang ideal untuk mendapat legitimasi masyarakat. Olehnya, mestinya juga ini harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, baik itu para kandidasi maupun parpol–bahwa calon yang diusung merupakan pemimpin yang ideal dan bisa mengayomi masyarakat.

Pada sisi lain, pihak penyelenggara akan lebih mudah mengontrol dan mengawasi praktek-praktek politik uang–karena calon kepala daerah yang nantinya dipilih sudah melalui proses seleksi serta edukasi secara massif dari masyarakat itu sendiri. Sehingga secara sadar mereka memilih bukan karena uang melainkan karena keinginan sesuai hati nurani mereka sendiri. Inilah yang kita harapkan dari proses demokrasi sesuai dengan konstitusi negara kita.

Jika demikian adanya, masyarakat wabil khusus masyarakat Bolaang Mongondow sudah lebih cerdas dan sadar bahwa hajat pilkada bukanlah sarana untuk “menghabur-haburkan” uang, melainkan sebagai sarana yang paling mendasar untuk melahirkan pemimpin yang betul-betul berkualitas untuk Bolaang Mongondow yang lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera.

Kalau umumnya masyarakat memiliki keinginan seperti tersebut di atas, harapan saya; agar replika Komalig bisa berdiri kokoh di bekas Ibukota kerajaan, yaitu; di desa Bolaang. Oh ya satu lagi, semua ASN bisa tinggal dan berdomisili di Bolaang Mongondow khususnya di Ibukota untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Setuju atau tidak, itu harapan saya sebagai warga Bolaang Mongondow.

*Penulis adalah Tokoh Pemuda Bolaang Mongondow*

Berita Terkait

Cerpen : Pertemuan di Air Terjun Salodik
Cerpen ; Bobon, Kera Hitam Cerdas di Kebun Kopi
Cerita Lucu Saat Bermain Layang-Layang
Cerita Lucu Saat Bermain Bola di Desa
Empat Tupoksi  Sekretariat DPRD, Ini Penjelasan Plt Sekwan Buol, Muh Syamsul Is.Rasyid
Momentum Sumpah Pemuda sebagai Refleksi Gerakan Kaum Muda dalam Mendorong Perubahan kearah yang lebih baik
Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dan Bukti Kecolongan Pemerintah Provinsi Gorontalo
Pilkada Sehat Tanpa Money Politics

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:52 WITA

Cerpen : Pertemuan di Air Terjun Salodik

Jumat, 3 Januari 2025 - 19:30 WITA

Cerpen ; Bobon, Kera Hitam Cerdas di Kebun Kopi

Jumat, 27 Desember 2024 - 19:00 WITA

Cerita Lucu Saat Bermain Layang-Layang

Minggu, 22 Desember 2024 - 12:36 WITA

Cerita Lucu Saat Bermain Bola di Desa

Senin, 9 Desember 2024 - 12:25 WITA

Empat Tupoksi  Sekretariat DPRD, Ini Penjelasan Plt Sekwan Buol, Muh Syamsul Is.Rasyid

Berita Terbaru