Mohamad Rulianto : Pemilih Pemula Jangan Terpengaruh Politik Uang
SUARAUTARA.COM, BUOL – Pemilu 2024 sebentar lagi. Pemilih pemula yang baru mendapatkan hak pilih pada tahun 2024 ini tentu menjadi salah satu target yang disasar partai politik untuk mendulang suara.
Namun karena kondisi yang masih “buta” akan pendidikan politik, maka pemilih pemula yang masih baru berusia 17 tahun rawan terpapar oleh money politic atau politik uang.
Hal inilah yang menjadi perhatian salah satu Caleg DPRD Kabupaten Buol potensial dari Partai Gelora nomor urut 1 dapil 1 meliputi Kecamatan Biau, Karamat dan Lakea, Mohamad Rulianto.
“Kenapa kemudian mereka diincar untuk memilih karena dianggap tidak mengerti soal politik sehingga dikasih hadiah atau uang lantas nyoblos calon tertentu,” ucap Ruli sapaan akrabnya, Minggu (10/12/2023).
Karena itulah menurut aktifis seni ini para pemilih pemula harus diberikan pendidikan politik terutama untuk pemilih yang berusia 17 tahun atau pertama kali ikut Pemilu.
“Mungkin teman teman yang masih SMA belum paham ideologi politik, karena itulah harus benar-benar memahami dan mendapatkan pendidikan politik agar mereka memilih sesuai pilihan politiknya dan tidak hanya berdasarkan politik uang. Sebab tentu akan banyak serangan fajar yang hanya dikasih duit kemudian dipilih,” tuturnya.
Pendidikan politik untuk pemula ini dilakukan kata Ruli agar pemilih pemula tidak hanya sekedar memilih tapi juga paham tujuan tujuan apa yang harus dicapai setelah memilih calon tertentu.
Dipilihnya pemilih pemula di desa menurutnya sebab ada kecenderungan pemilih pemula di desa akan terpengaruh dengan siapa sesepuh yang ada di lokasi tersebut.
“Nah harapannya pada kontestasi Pileg 2024 ini harus ada pendidikan politik di desa, pemilih pemula ini tidak sekedar ngikut pilihan dari orang yang lebih tua tapi mereka sudah paham wawasan politiknya. Tidak masalah pilihannya sama dengan orang tuanya, tapi dia paham kenapa calon calon tertentu yang harus dipilih,” pungkasnya.*