Masyarakat Jaton Gelar Puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Tradisi Meludan Jowo.

Minggu, 22 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARAUTARA.COM,Minahasa — Masyarakat Jawa Tondano kembali menggelar puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, yang dikenal dengan meludan Mburi dalam tradisi Jawa, pada Minggu, (23/9/2024).

Peringatan Meludan Mburi diselenggarakan sepekan setelah prosesi meludan wengi, dan merupakan bagian dari perayaan yang lebih besar dengan melibatkan banyak anggota masyarakat.

Pada meludan mburi, setiap keluarga membawa anca, yaitu anyaman bambu yang diisi dengan nasi, sayur, serundeng, dan engkong (ayam panggang) untuk disantap bersama setelah doa bersama di Masjid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain disantap bersama, masyarakat yang hadir juga membawa makanan tersebut sebagai “berkat” untuk keluarga di rumah.

Uniknya, makanan di dalam anca ini disajikan dalam wadah dari daun pisang, menambah keaslian dan nuansa tradisional dari prosesi tersebut.

Tradisi ini tidak hanya sebagai ajang memperingati Maulid Nabi, tetapi juga sebagai momen untuk berkumpul dan mempererat tali silaturahmi antar warga Jawa Tondano.

Prosesi meludan wengi dan meludan mburi dipimpin oleh seorang imam masjid, dan terpusat di Masjid Agung Al Falah Kyai Modjo, Tondano.

Perayaan ini menjadi salah satu bentuk kekayaan kearifan lokal yang memperkaya budaya nasional Indonesia, serta menjaga silaturahmi dalam bingkai kebersamaan.

Hal tersebut diungkapkan salah satu warga Jaton, Alfian Kiyai Demak, yang menegaskan pentingnya menjaga tradisi ini agar tetap hidup dan menjadi sarana memperkuat kebersamaan di tengah masyarakat.

“Perayaan meludan mburi ini bukan hanya soal kebersamaan, tetapi juga sebagai upaya melestarikan kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi,”ujar Alfian

Masyarakat Jaton telah mengagendakan tradisi meludan ini sebagai acara budaya tahunan yang harus dilestarikan, mengingat pentingnya sebagai salah satu kekuatan kearifan lokal yang terus dipertahankan di tanah Minahasa.(ara).

Berita Terkait

Wabup Vanda Tinjau Langsung Banjir Kakas, 300 Rumah Terendam
Wabup Vanda Sarundajang Hadiri Ibadah Syukur HUT ke-189 GMIM Zaitun Kiawa
Wabup Minahasa Vanda Sarundajang Ajak Warga Jaga Ketertiban dan Ketenteraman Lingkungan
Bupati dan Wabup Minahasa Pimpin Kerja Bakti Bersama, Bangkitkan Semangat Gotong Royong
Tiga Remaja Pelaku Curanmor di Tondano Barat Dibekuk Tim Gabungan Polres Minahasa
Pemkab Minahasa Gelar Rapat Forkopimda Tertutup Bahas Isu Prioritas Daerah
Bupati Robby Dondokambey Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Cabai Rawit
Wakil Bupati Minahasa Terima Kunjungan Direktur API Banyuwangi Bahas Peningkatan SDM Penerbangan

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:07 WITA

Wabup Vanda Tinjau Langsung Banjir Kakas, 300 Rumah Terendam

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:49 WITA

Wabup Vanda Sarundajang Hadiri Ibadah Syukur HUT ke-189 GMIM Zaitun Kiawa

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:26 WITA

Wabup Minahasa Vanda Sarundajang Ajak Warga Jaga Ketertiban dan Ketenteraman Lingkungan

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:40 WITA

Bupati dan Wabup Minahasa Pimpin Kerja Bakti Bersama, Bangkitkan Semangat Gotong Royong

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:39 WITA

Tiga Remaja Pelaku Curanmor di Tondano Barat Dibekuk Tim Gabungan Polres Minahasa

Berita Terbaru

Tondano

Wabup Vanda Tinjau Langsung Banjir Kakas, 300 Rumah Terendam

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:07 WITA