SUARAUTARA.COM, BOLMONG – Upaya penataan beberapa pasar tradisional berlokasi di jalan trans Sulawesi terus dilakukan hingga saat ini oleh pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir aktivitas pasar tersebut yang mengganggu arus lalulintas hingga menyebabkan kemacetan.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bolmong terus melakukan terobosan untuk mengatasi berbagai persoalan kemacetan tersebut yang diakibatkan oleh aktivitas pasar dengan menurunkan personel untuk mengatur lalulintas dengan menggunakan rambu-rambu yang ada.
“ ada 2 pasar di Kabupaten Bolmong yang lokasinya berpapasan dengan jalur trans Sulawesi, pasar Inobonto dan Poigar, 2 pasar ini menjadi perhatian serius karena sering dikeluhkan pengguna jalan dan sering mengurai kemacetan,” ungkap Ahmad Yani Damopolii, SH,ME kepada suarautara.com, Minggu,(20/4/2024) saat ditemui.
Ahmad Yani menyebutkan 2 pasar ini menjadi keluhan masyarakat dikarenakan bahu jalan sering kerap digunakan pada pedagang untuk berjualan ditambah lagi para pengemudi Bentor memarkir kendaraannya di bahu jalan, sehingga kemacetan sering terjadi.
“ macet terjadi saat aktivitas pasar di pafi hari dan menjelang siang saat ada aktivitas pasar berlangsung. Saat ini kita sudah memasang rambu-rambu disepanjang jalan. Soal relokasi para pedagang itu urusan Dinas Pasar, kami Dishub hanya mengatur arus lalu lintas agak lancar dan meminta bantuan pihak kepolisian dalam hal ini Polsek,” tambahnya.
“dalam waktu dekat ini kita akan menata para pengendara yang dengan sengaja memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.” pungkasnya. (YT/Can)
