SUARAUTARA.COM,Minahasa,-Aksi penikaman gegerkan kompleks Gereja GMIM Sentrum Tondano, Jumat dini hari (4/4/2025).
Seorang pria berinisial J.P. (50), tukang ojek asal Kelurahan Tainggolan, terkapar bersimbah darah setelah ditikam oleh pelaku berinisial N.M.L.S. (45) dalam pertikaian akibat penagihan utang.
Usai menikam korban dengan pisau dapur yang disembunyikan di saku mantel, pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian. Penikaman terjadi setelah percakapan panas antara korban dan pelaku berubah menjadi baku hantam di pinggir jalan raya dekat gereja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak butuh waktu lama, Tim Resmob Polres Minahasa yang dikomandoi Kanit Resmob Aiptu Chris Frans langsung bergerak cepat. Dalam tempo kurang dari 12 jam, tepatnya pukul 11:40 WITA, pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya. Barang bukti berupa pisau yang digunakan dalam aksi penikaman turut diamankan.
“Kami tidak mentoleransi tindakan kekerasan. Proses hukum akan kami jalankan secara tegas dan profesional,” tegas Kasat Reskrim Polres Minahasa, AKP Edy, dalam pernyataannya kepada media.
Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mako Polres Minahasa untuk menjalani proses hukum. Sementara itu, korban menjalani perawatan intensif akibat luka tusuk serius di bagian rusuk kiri.
Polres Minahasa mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil jalan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan pribadi.
“Utang bisa diselesaikan lewat jalur hukum atau mediasi. Jangan biarkan emosi sesaat merusak masa depan,” tambah AKP Edy. (ara)