Bolmong, Suarautara.com – Melalui Keputusan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 3 Tahun 2025 tentang Panduan Penggunaan Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan (Ketapang) dalam mendukung swasembada dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa, Badan Usaha Milik Desa bersama, atau kelembagaan ekonomi masyarakat di Desa.
Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan tersebut, pada APBDes 2025, Pemerintah Desa Tadoy 1, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara mengalokasikan 20 persen dana desa tahun 2025 untuk program ketahanan pangan yang akan diwujudkan dalam bidang pertanian dan perkebunan yakni sebesar Rp.90juta untuk pengadaan bibit kakao sambung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“ alahmdulillah kita telah menyalurkan bantuan Ketapang, untuk bibit Kakao sambung anakan sebanyak 5000 pohon dan jagung hibrida 759kg, hal ini sebagai penguatan ketahanan pangan di tingkat desa memerlukan kerjasama erat antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat,”ujar Plt Sangadi Tadoy 1, Yasit Mamonto kepada media ini, Senin (24/3/2025).
Sangadi Yasit menambahkan, sebenarnya pada perencanaan proposal awal bantuan hanya untuk 50 orang, namun saat penyaluran dilakukan sudah diberikan kepada 40 penerima dan tersisa 30 penerima yang belum disalurkan, bibit yang sudah tersalur sekitar 3500 pohon dan masih ada sisanya sebanyak 1500 lagi, ” terangnya.
Diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025, fokus penggunaan Dana Desa untuk program Ketahanan Pangan dialokasikan paling rendah sebesar 20% (dua puluh persen).(*)