SUARAUTARA.COM, Buol – Salah satu warga Desa Wakat, Kecamatan Momunu, Yatimah mengungkapkan rasa harunya dan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh insan pers Forum Wartawan Indonesia Buol (FWIB) bersama Komunitas Pers Independen (KOPI) Buol saat membagikan paket sembako, Sabtu (8/2/2025).
“Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. Banjir ini membuat kami kesulitan mendapatkan bahan makanan karena akses ke kota terganggu. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Deaa Wakat mengatakan dari 16 Desa yang terdampak banjir, wilayah nya dikatakan paling parah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari 16 Desa, Wakat yang paling parah. Kami sangat berterimakasih kepada pers (wartawan di Buol), semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga sangat mengapresiasi peran pers dalam hal penyaluran sembako ke warga yang membutuhkan.
Dalam rangka Hari Pers Nasional ini, dia berharap insan wartawan dapat mendukung dan menjadi penyaji informasi program-program yang ada di Desa.
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, oleh FWIB bersama KOPI Buol melaksanakan kegiatan aksi sosial dengan membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir di tiga desa, yakni Desa Wakat, Desa Guamonial, dan Desa Pomayagon.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian insan pers terhadap masyarakat yang tengah menghadapi musibah.
Ketua KOPI Buol, Husni Sese, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari peran jurnalis tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya.
“Kami ingin menjadikan momentum Hari Pers Nasional ini sebagai ajang untuk berbagi dan membantu sesama. Selain menjalankan tugas jurnalistik, kami juga ingin hadir langsung untuk meringankan beban warga yang terkena dampak banjir,” ujarnya.
Senada, Ketua FWIB, Hamran Timumun, menegaskan bahwa pers memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan, terutama di saat masyarakat membutuhkan bantuan.
“Kami melihat langsung kondisi warga yang terdampak banjir. Banyak rumah yang terendam, akses jalan terganggu, serta kebutuhan pokok yang sulit didapatkan. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk menggalang bantuan dan menyalurkannya secara langsung,” tambahnya.
Selain membagikan sembako, tim dari KOPI Buol dan FWIB juga berdialog dengan warga untuk mendengarkan langsung keluhan mereka serta menggali informasi terkait kebutuhan mendesak yang diperlukan.
Aksi sosial ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah dan sejumlah donatur yang turut serta dalam penggalangan bantuan.
Beberapa tokoh masyarakat juga memberikan apresiasi atas kepedulian insan pers dalam membantu warga terdampak.
Ke depan, KOPI Buol dan FWIB berencana untuk mengadakan berbagai program sosial lainnya, termasuk edukasi kebencanaan bagi warga agar lebih siap menghadapi bencana di masa mendatang.
Dengan aksi nyata ini, insan pers di Buol membuktikan bahwa mereka tidak hanya sekadar menyampaikan berita, tetapi juga menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat yang membutuhkan.(*)