TOLITOLI, Suarautara.com – Proses seleksi calon Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ogomalane kini menjadi panggung pembuktian atas seriusnya Bupati Tolitoli, Amran Hi Yahya, dalam membenahi layanan air bersih di daerahnya.
Dengan menaru harapan besar pada tim seleksi, orang nomor satu di Kabupaten Tolitoli itu menegaskan bahwa dirinya tak ingin lagi kecolongan dalam memilih pemimpin di tubuh perusahaan daerah yang selama ini kerap dikeluhkan oleh masyarakat.
Bupati Amran yang juga bertindak sebagai Kuasa Pengguna Modal (KPM) menegaskan, dirinya tidak ingin menjadi penentu akhir yang harus berjibaku memilih dari nol.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia ingin calon yang sudah matang dari hasil kerja tim seleksi.
“ Ya saya maunya begitu. Jangan lagi kau (tim seleksi) kasih beban memilih sama saya ujarnya dengan nada serius saat ditemui media ini di kantornya pada hari Senin, (21/04/2025).
“Kalau saya yang memilih, untuk apa ada tim seleksi. Ini artinya, kita serahkan penentuan itu ke tim seleksi,” imbuhnya, menegaskan bahwa proses seleksi ini bukan formalitas belaka.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Amran mengisyaratkan bahwa masa depan PDAM Ogomalane kini berada di persimpangan penting. Baginya, momentum ini menjadi titik tolak untuk membawa PDAM keluar dari jerat persoalan lama yang tak kunjung tuntas. Oleh karena itu, direktur terpilih nanti bukan hanya dituntut cakap secara administratif, tapi juga harus memiliki keberanian, strategi, dan integritas tinggi. “Kali ini kita akan betul-betul urus ini PDAM. Jadi direktur terpilih harus mampu. Saya akan buat fakta integritas. Dua tahun tidak baik progres kerjanya, ya saya ganti,” tandasnya.
Tidak menutup celah bagi calon-calon yang hanya mencari jabatan tanpa visi membangun.
Langkah Bupati ini menunjukkan keseriusan yang jarang terlihat dalam penunjukan pimpinan BUMD. Catatan penting yang membedakan seleksi kali ini dengan sebelumnya adalah dibentuknya tim seleksi independen dan pemberlakuan fakta integritas yang akan ditandatangani oleh direktur terpilih. Dua hal ini menjadi pilar utama yang menunjukkan arah baru pembenahan PDAM Ogomalane. Publik pun kini menaru harapan besar pada proses ini.
Tak sedikit yang berharap PDAM bisa lebih profesional, transparan, dan benar-benar mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat,air bersih yang lancar dan terjangkau.
Selama ini, keluhan soal aliran air yang tak menentu, pelayanan lamban, hingga dugaan pengelolaan internal yang tidak maksimal, menjadi momok yang mencoreng nama perusahaan.
Dengan pernyataan keras Bupati Amran, masyarakat Tolitoli kini menunggu apakah direktur terpilih nanti mampu menjawab tantangan ini..* RANI *