Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Soal Kabel Bawah Laut

Selasa, 21 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARAUTARA.COM, Jakarta – Melemahnya jaringan Internet IndiHome ramai diperbincangkan di media sosial akhir-akhir ini. Belakangan diketahui bahwa lemahnya jaringan internet IndiHome tersebut disebabkan oleh masalah yang terjadi pada kabel bawah laut Jawa, Sumatera dan Kalimantan (Jasuka) ruas Batam-Pontianak.

Kabel bawah laut telah dikenal sebagai sarana penghubung jaringan internet sejak lama. Dilansir dari onesteppower.com, kabel bawah laut telah dimanfaatkan sebagai sarana penghubung komunikasi sejak 1858. Pada waktu itu, kabel bawah laut pertama kali digunakan untuk kepentingan menghubungkan jaringan telegraf dari satu wilayah ke wilayah lain, terutama wilayah yang terpisahkan oleh lautan.

Kinerja kabel bawah laut dalam menghubungkan satu orang dengan orang lain sangat luar biasa pada zamannya. Dalam hitungan menit, pesan yang dikirimkan melalui telegraf dapat sampai dalam hitungan menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kabel bawah laut memiliki cara kerja yang mirip seperti kabel biasa. Bedanya, seperti dilansir dari britannica.com, konduktor kabel bawah dibaluti oleh lapisan yang lebih tebal untuk menghindari korsleting akibat air laut. Lapisan kabel yang tebal tersebut membuat kabel bawah laut tampak seperti sebuah kabel raksasa.

Dilansir dari onesteppower.com, kabel bawah laut didesain untuk bertahan selama 25 tahun di bawah air. Sebab, mengganti kabel bawah laut secara berkala tentu akan menyulitkan. Selain itu, beberapa kabel bawah laut memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Kabel yang dikubur di bawah lantai samudra memiliki lapisan yang lebih tipis dibandingkan kabel yang diletakkan di atas lantai samudra.

Meskipun banyak teknologi baru bermunculan, kabel bawah laut tetap tidak tergantikan. Teknologi satelit yang mulai populer sejak abad ke-20 mampu mengirimkan informasi dengan memantulkannya ke angkasa. Namun, mengirimkan informasi lewat satelit memerlukan biaya yang sangat mahal. Selain itu, mengirimkan informasi lewat satelit juga rentan terjadi gangguan. Karena itu, kehadiran satelit tidak mampu menggantikan kabel bawah laut dalam hal mengirimkan informasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

[TEMPO]

Berita Terkait

Kadisdikbud Banggai Pendidikan Anak Usia Dini Serta Peran Guru Sangat Penting Selamat HUT IGTKI
Peran Guru PAUD Penting Bupati Amirudin Ucapkan Selamat HUT IGTKI Guru Pahlawan Pendidikan
85 KPM PKH di Banggai Lulus Graduasi Mandiri Mensos Dorong Transformasi Menuju Kemandirian
Tanam 2.600 Pohon SKK Migas Serta PEP Donggi Matindok Ajak Anak Sekolah Sekitar Wilayah Operasi
Kuota BPJS Kesehatan Gratis di Biayai Pemda  bertambah 5.500 orang
Pedagang Tak Patuh Aturan Kadisperindag Akan Dikeluarkan Ini Pasar Modern, Bukan Pasar Tradisional
Armin Ketua YPAI Sudah Lahirkan Tiga Angkatan Lulusan TK, SD Masih Berjalan hingga Kelas 3
Pimpin Upacara Harkitnas ke-117 Wabup Furqanuddin Lanjut Ziarah TMP di Banggai

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:54 WITA

Kadisdikbud Banggai Pendidikan Anak Usia Dini Serta Peran Guru Sangat Penting Selamat HUT IGTKI

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:14 WITA

Peran Guru PAUD Penting Bupati Amirudin Ucapkan Selamat HUT IGTKI Guru Pahlawan Pendidikan

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:19 WITA

85 KPM PKH di Banggai Lulus Graduasi Mandiri Mensos Dorong Transformasi Menuju Kemandirian

Kamis, 22 Mei 2025 - 08:55 WITA

Tanam 2.600 Pohon SKK Migas Serta PEP Donggi Matindok Ajak Anak Sekolah Sekitar Wilayah Operasi

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:25 WITA

Kuota BPJS Kesehatan Gratis di Biayai Pemda  bertambah 5.500 orang

Berita Terbaru