SUARAUTARA.COM, BUOL – Wabup Buol H. Abdullah Batalipu S.Sos. M.Si selaku ketua satgas Covid -19 melaksanakan kegiatan Sosialisasi pembukaan pembelajaran tatap muka di sekolah SD, SMP dan SMA Se – Kecamatan Paleleh bertempat di BPU Desa Paleleh, Jum’at (09/10/2021).
Wabup didampingi Kadis pendidikan dan kebudayaan Drs.Moh.Kasim Rauf beserta jajarannya, Dewan Pendidikan, Camat Paleleh, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa se – kecamatan Paleleh, para kepala sekolah dan ketua komite serta para orang tua wali murid Siswa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam arahanya AB sapaan akrab Wakil Bupati Buol menyebutkan bahwa hari ini kami datang di Paleleh bersama Tim Satgas Kabupaten semata – mata untuk memberikan arahan rencana pemerintah untuk Pembukaan sekolah sesuai dengan intruksi Pemerintah pusat, propinsi dan Kabupaten
” dan syarat rencana pembukaan sekolah tentu semua para guru tenaga pendidik maupun siswa sudah tervaksinasi demi terciptanya kenyamanan dalam proses belajar mengajar“. Ujarnya.
lanjut Wakil Bupati apabila masih ada para guru yg belum tervaksinasi, maka guru tersebut belum bisa untuk melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah bertatap muka dengan para siswa di rumahkan dan semua bentuk tunjangan yang di berikan oleh negara akan di tangguhkan sebelum guru tersebut tervaksinasi.
” Hal ini dilakukan semata – mata untuk menyelamatkan para guru dan siswa karena kondisi daerah kita saat ini masih di Landa Covid -19, ” ini sangat beresiko terhadap keselamatan jiwa “. ungkapnya.
Dalam pertemuan ini wakil Bupati Buol dengan tegas, meminta kepada para Kepala Desa agar memperhatikan dan melakukan Pemantauan serta pengawasan dalam pelaksanaan pembukaan sekolah, gunakan dana desa untuk membiayai kebutuhan siswa yang kurang mampu saling berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan Kepala Pukesmas ” Maka diperlukan persiapan-persiapan yang matang tidak hanya dari segi sarana prasarana sekolah tetapi juga sangat di butuhkan sosialisasi, kebiasaan baru dalam pembelajaran tatap muka di sekolah baik kepada guru tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua siswa maupun masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran di sekolah selalu saling memberikan edukasi,
terus menjaga pola hidup bersih dan sehat baik selama di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah agar tidak menimbulkan klaster baru yang mengakibatkan terpojoknya pendidkan di daerah kita “. Tutupnya.
Prokopim/red