Politisi PKB Sarhan Antili Sesalkan 16 Sekolah Swasta Terancam Tak Menerima Dana Bos
KABUPATEN MINUT I SUARAUTARA – Anggota DPRD Kabupaten Minahsa Utara Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang juga Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sarhan Antili, SE mewarnai suasana Paripurna mendengarkan laporan hasil reses masa persidangan I tahun sidang IV tahun 2022 denga mealakukan interupsi disaat penyampaian hasil reses salah satu anggota DPRD Minut dapil 3 Arlens Pungus.
Sarhan Antili dalam kesempatan itu, menyoroti persoalan ada 16 sekolah swasta di Kabupaten Minahasa Utara yang terancam tidak akan menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada tahun 2023 ini.
Kata Sarhan, hal ini sangat disayangkan jika itu sampai terjadi akan berdampak pada kegiatan pendidikan ke 16 sekolah tersebut.
“Saya mendapatkan laporan dari masyarakat. Dan sekolah-sekolah swasta tersebut terdiri dari sekolah berbasis Muslim, Khatolik, GMIM dan sekolah swasta lainnya. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian serius dan wajib diperjuangkan pemerintah daerah juga kita sebagai anggota DPRD,”ujar politisi wakil ketua DPW PKB Sulut itu.
Lebih jauh Sarhan menambahkan, menyangkut alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sejumlah sekolah yang ada di Minahasa Utara. Mirisnya, terdapat beberapa bangunan sekolah yang sudah dirobohkan untuk dibangun melalui dana DAK tersebut, namun sampai pada triwulan ketiga tidak dicairkan. Hal ini tentunya, akan mengganggu sekali terhadap aktifitas dunia pendidikan di Minahasa Utara.
“Saya pastikan persoalan ini akan berdampak buruk keberadaan proses belajar mengajar para siswa-siswa. Dikarenakan ruang kelas sudah dirobohkan untuk dibangun baru. Sudah direhabilitasi namun tidak selesai. Ini juga yang perlu dicarikan solusi oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Utara agar bisa teratasi,” pugkkasnya.
Adapun ke 16 Sekolah swasta yang disampaikan Aleg PKB Sarhan Antiii sebagai berikut :
(**/ucan)