Pengunjuk Rasa, Tolak Ajakan Bupati Buol Untuk Diskusi

Selasa, 9 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUARAUTARA.COM, BUOL – Setelah memimpin rapat penyelesaian Kasus DAK di beberapa sekolah dan kecurangan seleksi CASN baru-baru ini, Bupati Buol Amirudin Rauf, menemui langsung para pengunjuk rasa untuk mengajak dialog, agar massa aksi yang menyampaikan tuntutannya dengan baik, sehingga bisa di tindak lanjuti oleh Pemkab Buol.

Namun, dari pantauan awak media, massa aksi menolak ajakan Bupati untuk berdialog dan menyampaikan tuntutannya.Mereka memilih “tidak” berdiskusi sama sekali.

Hal ini sangat di sayangkan, sebab, dalam tradisi aksi selama ini, setiap aksi demonstrasi memiliki tuntutan yang harus di jawab dan tindak lanjuti oleh pemerintah. Massa aksi memilih pulang dan tidak menyampaikan tuntutanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kali ini sikap Demokratis yang ditunjukkan oleh Bupati dengan mengajak massa aksi untuk berdialog adalah cerminan kepribadian Beliau yang tidak mau membicarakan orang di belakang.

Bupati sangat identik dengan diskusi dan debat, karena menurut Amirudin solusi dari sebuah masalah adalah diskusi. Karena informasi satu arah, hanya akan menebar hoax dan menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat.

Dalam beberapa kesempatan baik Kasus Covid-19, maupun beberapa kasus lainnya, Bupati Buol mengundang para pengkritik untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasinya secara langsung.

Demikian pula sehari sebelum HUTDA Kabupaten Buol yang ke 22 th Bupati menggelar dialog bertemakan “Rakyat Bertanya, Bupati Menjawab”, hal ini agar aspirasi dari rakyat tentang pembangunan dan kebijakan dapat di kontrol dan dimaksimalkan dengan saran dan kritikan rakyat.

Jadi, Beliau sangat menjunjung tinggi diskusi dan debat dalam menyelesaikan persoalan. Sebaliknya Beliau sangat keberatan kalau ada orang-orang yang tidak mau di ajak diskusi dan justru memilih bercerita di belakang, hal ini juga yang membedakan beliau dengan pejabat-pejabat lainya yang ketika ada aksi demonstrasi, justru memilih sibuk, keluar daerah, atau tidak mau menemui massa aksi.

Beliau merupakan salah satu pelaku sejarah gerakan mahasiswa di Makassar di tahun 1980an. Dirinya sadar bahwa aksi penting, asal dengan data dan tuntutan yang benar-benar objektif.

Saya banyak membaca teori-teori, saya juga membaca literatur gerakan rakyat, baik People Power di Filipina, Zapatista di Amerika Latin, tetapi saya tidak pernah temukan ada aksi yang tidak punya tuntutan” ujarnya Bupati.

Di era keterbukaan sekarang ini sikap beliau patut untuk diapresiasi dan kita dukung sepenuhnya karena secara obyektif sepertinya sulit kita dapatkan pemimpin yang mau temui massa aksi, bahkan menghadirkan seluruh Pimpinan OPD agar semua tuntutan di jawab oleh pejabat tekhnis terkait.

Bagi Bupati, aksi demonstrasi adalah suatu komunikasi dua arah, antara demonstran dan pemerintah yang perlu menjawab dan menindaklanjuti setiap tuntutan.

Namun yang terjadi massa aksi lebih memilih pulang dan tidak mau berdiskusi dan menyampaikan tuntutannya.

 

 

 

 

 

 

(LAN)

Berita Terkait

Pemerintah Kembalikan 53 Lahan Sawit di Sulteng, Perusahaan Tanpa HGU Terancam Dicabut
Polres Buol Dukung Ketahanan Pangan Nasional di Desa Mangubi
Subsatgas Dokes Cek Kembali Kesehatan Personel OMP Pasca Penetapan Paslon Terpilih
Risharyudi Triwibowo Suport Forum Wartawan Buol Gelar Kegiatan Jelang Peringatan HPN 2025
Sekda Buol Apresiasi Penyerahan LKPD Tahun 2024
Anjangsana ke Rumah Ta’lim Hijrah Kulango, FWIB berbagi Makanan Bergizi untuk Santri
Polres Banggai Buka Rekrutmen Anggota Polri 2025, Sediakan Jalur Disabilitas
Wabup Sigi Resmi Tutup Kejurda Voli ke-3 Bupati Sigi Cup

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 22:32 WITA

Pemerintah Kembalikan 53 Lahan Sawit di Sulteng, Perusahaan Tanpa HGU Terancam Dicabut

Sabtu, 8 Februari 2025 - 18:07 WITA

Polres Buol Dukung Ketahanan Pangan Nasional di Desa Mangubi

Sabtu, 8 Februari 2025 - 09:20 WITA

Subsatgas Dokes Cek Kembali Kesehatan Personel OMP Pasca Penetapan Paslon Terpilih

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:17 WITA

Sekda Buol Apresiasi Penyerahan LKPD Tahun 2024

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:45 WITA

Anjangsana ke Rumah Ta’lim Hijrah Kulango, FWIB berbagi Makanan Bergizi untuk Santri

Berita Terbaru

Kab.Buol

Polres Buol Dukung Ketahanan Pangan Nasional di Desa Mangubi

Sabtu, 8 Feb 2025 - 18:07 WITA