Boltim
LAKRI Tuding Oknum SPBU Tutuyan Terima Fee Dari Penimbun BBM
Boltim, SuaraUtara.com – Lagi-lagi persoalan Bahan Bakar Miyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Tutuyan Kec. Tutuyan Kab. Bolaang Mongondow Timur (Boltim) jadi sorotan masyarakat.
Dimana sudah lebih dari sebulan ini khusus pertalite sulit didapat di SPBU tersebut.
Menurut Andy Riyadhi Direktur bidang investigasi Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) bahwa setiap harinya BBM jenis Pertalite masuk sebanyak 8000 liter, dan dalam seminggu 5 kali pasokan BBM jenis Pertalite disuplai ke SPBU tersebut.
Tapi anehnya kata Riyadhi malam masuk suplai BBM tersebut, tapi ke-esokan paginya sekitar jam 9-10 pagi BBM tersebut sudah kosong.
Ini diduga ada permainan oknum SPBU dengan para pihak penimbun BBM yang dengan secara sengaja menguntungkan mereka (penimbun-red) dengan syarat harus ada fee yang masuk ke oknum SPBU.
Dan anehnya lagi lokasi SPBU ini tidak jauh dari kantor polisi yang jaraknya kurang lebih sekitar 150 meter, sehingga Riyadhi menduga pihak Polres boltim bobol dalam pengawasan.
Hal ini juga kata Riyadhi sudah pernah saya sampaikan ke Kapolres yang baru dilantik AKBP. I Dewa Nyoman Agung Surya Negara S.I.K belum lama ini melalui Whatsappnya terkait persoalan tersebut, dan tanggapan darinya (Kapolres) “nanti akan dipelajari,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Boltim Ismail Mokodompit pada madia ini bahwa minta pihak Polres jangan tutup mata dengan persoalan ini, agar tidak menimbulkan konflik antara masyarakat dengan penimbun BBM, singkatnya.
(Rinto)