SUARAUTARA.COM, BUOL – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) X Tingkat Kabupaten Buol, resmi dibuka Kepala Kementrian Agama Sulawesi Tengah, Drs.Ulyas Taha M.Pd bertempat di Arena MTQ desa Lakea II Kecamatan Lakea, Senin (15/11/2021).
Bupati dan Wakil Bupati Buol menghadiri bersama Sekda, Ketua DPRD bersama anggota dan para Asisten 1 , Asisten II, Pimpinan OPD, Kementrian Agama Kab.Buol Serta para Kafilah dari 11 Kecamatan yang ada.
Perhelatan yang diagendakan dua tahun sekali itu dihadiri para kafilah dari 11 Kecamatan se-Kabupaten Buol. MTQ ke- X yang digelar mulai 15 sampai 20 Oktober tersebut, mengangkat tema “Menciptakan Generesi Qur,ani Menuju Daerah Buol Maju,Cerdas dan Berakhlak mulia”.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penerapan protokol kesehatan padaa kegiatan MTQ Ke- X ini sangat ketat, karena selain menggunakan pengukur suhu bagi tamu, undangan dan peserta, semua yang memasuki arena kegiatan harus menggunakan Masker, Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak antar para peserta selama kegiatan pembukaan berlangsung.
Kepala Kementrian Agama Sulteng Drs.Ulyas Taha M.Pd berharap pelaksanaan MTQ yang telah membudaya di tengah masyarakat bukan hanya sekedar berkembang dari segi Syiar dan kualitas penyelenggaraannya, namun juga harus dapat mewarnai wajah umat Islam dan masyarakat khususnya masyarakat Kab.Buol agar makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an dapat kita pahami dan amalkan dengan kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya tujuan dan makna penyelenggaraan kegiatan MTQ ini bukan hanya tentang prestasi. Prestasi adalah hal yang utama, namun yang lebih utama lagi bagaimana membumikan Al-Qur’an sebagai nafas kita, pegangan hidup kita serta sebagai kepribadian kita.
Kemenag menambahkan, adapun tujuan MTQ harus sejalan dengan upaya kita bersama untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara yang juga ditopang oleh nilai-nilai keagamaan, sebagaimana nilai agama lainnya.
Pada acara pembukaan Bupati Buol H. Amirudin Rauf juga memberikan sambutan Sakaligus Melantik Dewan Hakim Serta Panitra dalam melaksanakan Lomba , beliau berharap semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, kondusif, damai, religius dan dapat memberikan manfaat bagi pembangunan mental spiritual masyarakat Kabupaten Buol . Hal ini karena, pelaksanaan MTQ hanya sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan, penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan umat. Kita tidak boleh merasa puas apalagi berhenti sampai disini, kegiatan yang bersifat kolosal dan sarat dengan syiar Islam ini akan menjadi sia-sia apabila tidak meninggalkan pengaruh yang baik bagi kita semua.
Bupati berpesan baik para peserta dan panitia serta masyarakat yang menyaksikan untuk dispilin mematuhi protokol kesehatan dan berharap panitia berlaku adil dalam penilaian.ini merupakan MTQ yang terakhir di masa jabatan saya dengan pak wakil Bupati akhirnya. [Red]