Suarautara.com, Banggai – Hari kedua pelaksanaan Pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai berlangsung meriah di kawasan Teluk Lalong, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Ekraf, Dewiyanti Lamala, menampilkan berbagai pertunjukan live music antar sekolah, termasuk penampilan dari grup band SMA Negeri 3 Luwuk dan beberapa grup band lokal lainnya.
Selain hiburan musik, kegiatan ini juga diramaikan dengan pameran hasil kreativitas para pengrajin lokal. Beragam produk unik berbahan dasar daur ulang seperti daun pisang, jambu, kerak telur, hingga kain perca dipamerkan oleh para pelaku usaha kreatif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu pengrajin, Virna, yang telah menggeluti kerajinan berbahan alami sejak 2017, berharap agar Dinas Pariwisata dapat memberikan ruang pemasaran yang tetap bagi para pelaku kreatif.
Selama ini kami kesulitan memasarkan hasil karya karena belum ada tempat khusus. Kami berharap dinas bisa membantu menyediakan wadah agar produk kami lebih dikenal,” ujar Virna.
Senada dengan itu, Rahma, pengrajin Bosara Barokah yang telah berkreasi sejak 2019, juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah lebih memperhatikan pelaku usaha kreatif kecil.
Kami ingin pemerintah memberikan dukungan, terutama tempat untuk memasarkan hasil karya kami,” ucap Rahma.
Kepala Bidang Ekraf, Dewiyanti Lamala, mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap para pelaku ekonomi kreatif di Banggai.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi pengrajin untuk memperkenalkan hasil karyanya. Kami ingin masyarakat semakin memahami pentingnya mendukung produk lokal agar ekonomi kreatif di Banggai terus tumbuh,” jelasnya.
Melalui pameran ini, Dinas Pariwisata Banggai berkomitmen untuk memperkuat peran pelaku ekonomi kreatif sebagai bagian dari penggerak ekonomi daerah, sekaligus memperluas peluang pasar bagi produk-produk lokal yang inovatif dan ramah lingkungan.( AM’oks69 )















