SUARAUTARA.COM, BUOL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buol bersama LPMS-KSDA, melaksanakan kegiatan Edukasi dan Mitigasi Kebencanaan serta Sosialisasi Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) desa Wakat Kecamatan Momunu, Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 09.00 wita.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Desa beserta Perangkat Desa dan Perwakilan Kelembagaan Desa lainnya.
Sementara itu, Dari pihak BPBB Buol di hadiri langsung Yamin Karim, S.Sos selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Sumarlin, S.Sos m staf BPBD Buol. Sedangkan dari LPMS-KSDA, turut hadir Ismajaya,S.Sos dan Arpan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Yamin Karim, S.Sos menyampaikan pentingnya Desa menyiapkan regulasi dan sumber daya dalam menghadapi ancaman bencana, khususnya bencana alam. Ketidaksiapan masyarakat menjadi ancaman keberlanjutan pada aspek ekonomi maupun aspek sosial kemasyarakatan.
Ismajaya, S.Sos mewakili (LPMS-KSDA) secara khusus menyampaikan mengenai tahapan-tahapan dalam menghadapi ancaman bencana termasuk memaksimalkan pendidikan kebencanaan pada masyarakat sehingga masyarakat menyadari bahwa bencana yang dimaksud dengan bencana alam bukan hanya pada saat terjadi bencana.
Ditempat yang sama, Arpan (LPMS-KSDA) lebih menekankan terkait dukungan regulasi dan kebijakan berdasarkan kewenangan desa dalam menghadapi ancaman bencana, baik bencana alam mauapun bencana non alam. Adanya polical will di desa dapat mendorong terwujudnya Desa Tangguh Bencana (Destana).
Kepala Desa Wakat Kec. Momunu sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa Desa Wakat merupakan salah satu desa yang menjadi langganan banjir setiap tahun. Banjir tersebut menurut Kades sangat mempengaruhi keadaan ekonomi dan sosial masyarakat, sehingga Kades Wakat menyampaikan harapan mengenai dukungan Pemerintah dalam mengatasi permasalahan di desanya.
Perangkat Desa Wakat dan Perwakilan Kelembagaan Desa secara umum sangat mendukung kebijakan Kepala Desa terkait upaya dalam melakukan pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana di desanya.
Kegiatan berakhir pada pukul 11.00 Wita disertai dengan komitmen bersama dalam melakukan edukasi dan mitigasi kebencanaan yang lebih masif untuk kepentingan bersama.
[Jaya/can]