3 Wilayah Pesisir Utara Sulteng Rawan Bencana Tsunami
SUARAUTARA.Com, PALU – Sedikitnya ada tiga wilayah di Pesisir utara Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di antaranya Kabupaten Buol dan Tolitoli yang sangat rentan terjadinya bencana gempa bumi dan peluang terjadinya gelombang “Tsunami” besar berkekuatan 8,5 SR.
Demikian disampaikan Drs. Abdulah, MT yang merupakan dosen FMIPA Jurusan Teknik Geologi Universitas Tadulako (Untad) Palu, Kamis (30/09/2021) saat memberikan pemaparan dalam konferensi pers di depan puluhan peserta UKW Angkatan X yang digelar Solopos Intitute dan Ikatan Jurnalis Televisi Independen (IJTI) Kota Palu.
Dalam keterangan persnya, Abdullah yang juga sebagai peneliti di laboratorium Palu-Koro FMIPA Untad ini, menyebut peluang atau kemungkinan terjadinya bencana besar berada di tiga wilayah utara sulteng dan gorontalo baik Tolitoli, Buol dan Gorontalo utara.
Untuk itu kata Abdullah, sangat diharapkan kepedulian pemerintah daerah masing-masing wilayah untuk terus melakukan edukasi dan sosialasi penanganan bencana dini bagi masyarakat untuk menghadapi dan upaya penanggulangannya dalam hal ini badan teknis.
“ Untuk bencana Stunami, kita tidak bisa tahu persis kapan akan terjadi, hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegah sebelum bencana datang tiba-tiba,” jelas Abdullah
Untuk mengantisipasi kejadian pra bencana terjadi, tambah Abdullah, sangat diharapkan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dalam hal ini badan teknis yakni BPBD Buol untuk mengedukasi warga terkait bahayanya bencana yang akan dan nanti dihadapi.
“Kerja sama antara pemerintah daerah dan warga masyarakat terutama bagi mereka yang tinggal bermukim di wilayah rawan bencana, ini menjadi tugas berat bagi Pemkab Buol untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman bagi masyarakat terkait rawannya bermukim di pesisir pantau,” imbuh Abdullah.
Lebih lanjut Abdullah menambahkan, untuk bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempabumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor, sangat berpeluang terjadi di beberapa wilayan di Sulteng.
Pada sesi akhir keterangan persnya, Abdullah berpesan kepada seluruh warga masyarakat Buol khusus bagi mereka yang bermukin di pesisir pantai, lereng gunung dan wilayah rawan bencana, agar tetap waspada dini untuk menghidari bencana yang tiba-tiba saja terjadi.
“Saya mengajak warga untuk tetap waspada dini menghindari bencana yang tiba-tiba datang kapan saja”. Tutup Abdullah.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buol, Rasyid,S.Sos melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Yamin Karim, S.Sos, kepada suarautara.com, saat dihubungi via pesan Wastapp, Kamis (30/09/2021) mengatakan,
“Kami imbau untuk warga Buol, khususnya yang bermukim di lereng gunung, bantaran sungai dan wilayah rawan banjir untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa datang kapan saja dan dimana saja, hal ini mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu terjadi saat ini,” ujar Yamin.
“ Soal bencana alam tidak ada yang bisa mengetahui persis kapan dan dimana akan terjadi, tentunya kerjasama kita untuk lebih menghindari dampak sejak dini itu sangat penting.” Pungkas Yamin.
[LAN]