Politik

3 Kader Golkar Buol Kembali ke Pangkuan Haji Boy

SUARAUTARA (Buol) – Dewan Pipinan Daerah (DPD) 2 Partai Golkar Kabupaten Buol Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui ketua dan forum rapat internal menyambut baik kembalinya 3 kader potensial yang dimana beberapa waktu lalu melakukan kegiatan diluar penugasan partai, dan melakukan perlawanan bersama pengurus lainnya kepada ketua DPD 2 H. Abdullah Batalipu untuk meminta DPD I Golkar Sulteng merekomendasikan untuk pelaksanaan Musdalub.

Rapat internal konsolidasi pengurus DPD 2 tersebut digelar di Sekretariat Jl.Trans Sulawesi Kelurahan Leok 1, Selasa (2/8/2022) yang dihadiri seluruh jajaran pengurus DPD 2.

Dalam agenda rapat itu juga membahas persiapan pelaksanaan rakerda dan memutuskan menerima kembalinya 3 kader seperjuangan yakni Harun Pontoh, Amran Baharta dan Suharto Tarakal.

Sementara itu, untuk kader yang dinyatakan tidak loyal lagi terhadap DPD 2 serta tidak mengindahkan beberapa agenda penting partai serta melakukan tindakan diluar penugasan DPD 2 dinyatakan di berhentikan dari kepengurusan DPD 2 Golkar Buol.

Kembalinya 3 politisi Partai Golkar salah satunya Harun Pontoh kebarisan Abdullah Batalipu merupakan sikap yang dewasa dalam berpartai. Terlebih, Om Harun sapaan akrabnya menjabat Bendahara DPD 2 Golkar Buol.

Edy Hamsa Awat, Wakil ketua DPD 2 kepada media ini saat dihubungi, Senin (2/8/2022) membenarkan adanya pelaksanaan rapat konsolidasi.

“ Iya benar hari ini kita rapat internal pengurus DPD 2 guna membahas agenda penting partai jelang verifikasi dan pendaftaran. Namun dalam rapat ini juga, di bahas dan disepakati kembalinya 3 kader partai untuk bergabung kembali dalam barisan serta pemberhentian beberapa kader dari struktur pengurus karena dianggap tidak aktif, tidak loyal lagi kepada pimpinan DPD 2 Golkar Buol,” ungkap Edy sapaan akrabnya.

Sementara itu ketua DPD 2 Golkar Buol H.Abdullah Batalipu saat memimpin rapat tersebut menyebutkan menerima kembali 3 kader untuk bergabung legi serta menetapkan kader yang tidak aktif lagi dalam agenda evaluasi kepengurusan serta melaksanakan agenda diluar penugasan DPD 2, maka diambil tindakan pemberhentian.

“ Ini bukan keputusan saya pribadi, ini keputusan kita bersama dan ini sangat berat. Tapi apa boleh buat hal ini harus dilaksanakan, karena saya tidak ingin hal ini berlarut-larut dan berkepanjangan, karena hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” tegas Haji Boy dihadapan peserta rapat.

Pada keseptan itu juga, Haji Boy menyampaikan rasa hormatnya kepada para kader yang kembali bergabung dengan mebuat surat pernyataan untuk berjuang bersama DPD 2 dibawah komando Abdullah Batalipu.

“ Alhamdulillah salam hormat saya kepada pak Suharto, pak Harun dan Amran untuk bekerja lebih keras menyambut Pemilu 2024 nanti, saya apresiasi sikap teman-teman. Dan untuk nasib pengurus lainnya yang tidak hadir dalam agenda ini akan saya serahkan ke DPD 1 untuk dikemanakan, saya berani mengambil sikap ini untuk tidak mengganggu banyak agenda partai yang harus diselesaikan dan mengebalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai Golkar,” tegasnya.

 

 

Editor : Ruslan Panigoro

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button