Usung Ketum Airlangga Jadi Capres 2024, Golkar Bisa Ulang Kesuksesan Pemilu 2004
SUARAUTARA, JAKARTA – Keberanian Partai Golkar memunculkan Ketua Umumnya, Airlanga Hartarto, sebagai Calon Presiden (Capres) RI sejak awal, mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, Oman Jumansyah, menilai pemunculan nama Airlangga sebagai Capres sebagai sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Hal ini berbeda dibanding para pendahulunya.
“Kalau dulu, jagoan Golkar biasanya muncul di menit-menit akhir. Beda dengan yang sekarang. Makanya, saya pribadi melihat itu sebagai sebuah prestasi tersendiri. Karena dengan begitu, kader Golkar akan semakin solid dan punya waktu lebih luang,” kata Oman via telepon.
Dengan demikian, lanjut Oman, para kader Golkar saat ini lebih siap untuk mempromosikan Airlangga kepada mesyarakat, dan masyarakat jadi tahu lebih banyak soal sosok pribadi Airlangga. Di Kota Tangerang saja, lanjut Oman, upaya kader Golkar dalam menyosialisasikan Airlangga terlihat lebih tertata dan lebih masif.
“Selain memasang baliho di beberapa titik, berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat juga dilakukan kader Golkar. Seingat saya, tahun ini saja, sudah tiga kegiatan besar dilakukan Golkar Kota Tangerang. Mulai dari pemberian bantuan sembako sampai pembagian masker untuk masyarakat,” kata pria yang menjabat Ketua I Bidang Organisasi Kaderisasi dan Kepartaian (OKK), DPD Partai Golkar Kota Tangerang ini.
Dikatakan Oman, sistem Pemilu 2024 berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Pada Pemilu 2024 mendatang, pemilihan presiden dilakukan bersamaan dengan Pemilu legislatif.
Dengan mengusung Capres dari kader sendiri, Oman berharap, Partai Golkar akan mendapatkan efek ekor jas atau coattail effect. Sebab, berkaca dari Pilpres 2019, efek ekor jas hanya dirasakan oleh partai-partai yang kadernya menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
“Coattail effect tahun 2019 itu selalu menjadi kata yang sangat populer, itu akan terasa bagi partai yang mampu mengusung kadernya sebagai calon presiden atau calon wakil presiden,” katanya.
Partai Golkar pun pernah mendapatkan efek elektoral ini ketika mengusung kadernya menjadi Capres, yaitu pada Pemilu 2004. Saat itu, Golkar memenangi perolehan suara Pemilu, meskipun gagal memenangkan Capresnya.
Pada Pemilu 2024 mendatang, Golkar siap mengulang kesuksesan Pemilu 2004, dan memenangkan Airlangga Hartarto sebagai Presiden RI.
Karena selain punya visi dan misi yang visioner, lanjut Oman, Airlangga juga punya nasionalisme yang tinggi terhadap republik ini. Itu bisa dilihat dari keberpihakannya terhadap para pelaku UMKM. Bahkan, tak berlebihan jika Airlangga disebut sebagai icon pioner kebangkitan ekonomi Indonesia saat ini.
“Sisi lain keunggulan Pak Airlangga dibanding calon yang lain, beliau (Airlangga-red) punya komitmen kuat membangun negeri ini dan sangat loyal terhadap negara. Kita gak pernah dengar Pak Airlangga membuat gaduh negeri ini,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang.
[radarbanten/**]