Denpasar, Suarautara.com – Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai, Rastono Sumardi, S.Pd., M.E., mewakili Kepala Dinas menghadiri Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Berbasis Isu Publik yang digelar pada 3 Juli 2025 di Hotel Aryaduta, Kuta, Bali.
Kegiatan ini buka oleh langsung oleh kepala dinas Kominfo provinsi bali Ir.Gede Pramana, ST.MT dalam sambutanyan meyampaikan selamat datang para serta Bimtek dari berbagai daerah dengan satu juan yaitu peningkatan teknologi yang berbasis aplikasi sebab sekarang ini perkembangan zaman harus di ikuti agar tidak ketinggalan,” harapnya
Dan Bimtek ini menghadirkan narasumber nasional seperti Dr. Reza Maulana dan Dr. Hipni Fahmi, yang membawakan sejumlah materi strategis di antaranya :
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
1.) Analisis Data dan Isu Publik
Peserta diajak menganalisis data statistik, grafik digital, serta hasil monitoring media untuk mengidentifikasi tren isu, sentimen publik, hingga aktor penggerak isu. Pendekatan PESTEL dan SWOT, serta pemetaan Power-Interest Matrix, digunakan dalam proses ini.
2.) Penentuan Prioritas Isu
Fokus pada isu berdampak besar terhadap kepercayaan publik dan yang berkaitan langsung dengan layanan publik maupun kebijakan strategis, termasuk isu viral dan disinformasi.
3. ) Rekomendasi Strategi Komunikasi
Disampaikan pentingnya penetapan tujuan komunikasi berbasis prinsip SMART(ER), penggunaan kanal PESO (Paid, Earned, Shared, Owned), pelibatan tokoh kredibel sebagai komunikator, dan penerapan model evaluasi AMEC berbasis KPI.
Dalam sesi diskusi, Rastono turut memaparkan inovasi digital yang telah diterapkan di Banggai, seperti Aplikasi SIADE Kembali Sekolah dan SP2B Online. Inisiatif ini mendapatkan apresiasi dari para peserta dan narasumber, yang menilai langkah Banggai sejalan dengan tren transformasi digital di pemerintahan daerah.
Saat dikonfirmasi via telepon, Rastono menegaskan pentingnya penerapan strategi komunikasi berbasis isu di Banggai.
“Kita di wilayah timur tidak boleh tertinggal. Wilayah lain sudah memulai transformasi, dan Banggai juga harus mempercepat inovasi melalui pemanfaatan teknologi informasi,” ujarnya.
Bimtek ini diharapkan menjadi pemantik peningkatan kualitas komunikasi publik di daerah, guna membangun kepercayaan masyarakat dan merespons isu secara adaptif dan berbasis data.
( DkispBanggai/AmrillahMokoagow )