PWI Peduli Sulteng Kunjungi Anak Orangtuanya Terlilit Kasus Hukum di RS Undata Palu

Rabu, 5 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim PWI Peduli Sulteng berkunjung ke RS Undata Palu menyerahkan bantuan kepada Anak yang orangtuanya terjerat Hukum..

Tim PWI Peduli Sulteng berkunjung ke RS Undata Palu menyerahkan bantuan kepada Anak yang orangtuanya terjerat Hukum..

Palu, SUARAUTARA.COM – Kasus terlantarnya anak yang orang tuanya terlibat dalam kasus hukum di Kota Palu perlu mendapatkan perhatian semua pihak, kondisi physkologi dan mental anak anak yang masih sangat butuh kehadiran orang tua khususnya ibu butuh solusi . Kondisi luar biasa yang diderita anak anak dari terlilit kasus hukum perlu mendapatkan pertimbangan hukum terhadap kedua orang tuanya yang kini mendekam di balik jeruji besi, terlepas dari persoalan salah atau tidak bersalah dalam kasus yang menimpa kedua pasutri tersebut.

Hal ini disampaikan Syahrul. Ketua PWI Peduli Sulawesi Tengah saat menyambangi tiga anak dari Pasutri yang tengah menghadapi kasus hukum di rumah sakit umum daerah Undata Palu. Ketiga anak terdakwa harus dirawat dirumah sakit dikarenakan menderita demam tinggi dan sakit kepala yang akut, mirisnya mereka harus menghadapi keadaan tersebut tanpa kehadiran orang tua mereka.

“melihat kondisi anak anak dari ibu M, seharusnya bisa menjadi pertimbangan hukum dari para penegak hukum yang saat ini tengah menangani kasus orang tuanya F bersaudara, kita kesampingkan dulu permasalah hukum kedua orang tuanya, kita kedepankan nurani kemanusiaaan “ ujar Wartawan yang kerap dipanggil Heru tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PWI Peduli Sulteng berkunjung ke Kantor Komnas Hak Asasi Manusia (HAM)Perwakilan Sulawesi Tengah.

Selain penegak hukum, Syahrul berpendapat jika pemerintah harus turun tangan dalam menyelamatkan keberlangsungan hidup kelima anak terdakwa. Pasalnya,sejak orang tuanya terlilit kasus hukum, kelima anaknya hidup mandiri dan nyaris terlantar.

Ketiga anak tersebut yakni R (6),A (7) serta R (16) terpaksa dilarikan kerumah sakit dikarenakan kesehatan ketiganya terganggu, mereka hanya ditunggui kakak tertuanya yakni F (20). Menurut keterangan F, sejak kedua orang tuanya ditahan, dirinya menggantikan posisi keduanya mengurus adik adiknya yang berjumlah 4 orang.

“ saya yang mengurus adik adikku, kami sering mengalami ekonomi “ ungkap F lirih.  Diakuinya ,selama ini dirinya bersama ke empat adiknya hanya bertahan dari belas kasihan orang disekitarnya.

Tim PWI Peduli Sulawesi Tengah yang berkunjung terdiri dari Sekertaris Umum PWI Sulteng, Temu Sutrisno , Wakil Ketua Bidang Hukum PWI Sulteng, Udin Salim, Wakil Ketua Bidang Kesejateraan ,Amiruddin serta Ketua PWI Peduli, Syahrul. Dalam kunjungan tersebut, Tim PWI Peduli menyerahkan Donasi yang digalang PWI Peduli Sulteng dikalangan internal anggota PWI Se Sulawesi Tengah.

“ini kami ada bantuan,semoga sedikit membantu  hasil donasi kawan –kawan PWI,Jangan dilihat Nilainya,semoga dapat memberi manfaat “ kata Temu Sutrisno selaku Sekertaris Umum PWI Sulteng didampingi Syahrul, Ketua PWI Peduli Sulteng , Selasa (04/06/2024).

Dalam penyerahan hasil donasi para wartawan kepada F, kakak sulung dari ketiga anak yang tengah dirawat itu, Direktur Utama RSUD Undata Palu, dr.Herry Mulyadi turut mendampingi Tim PWI Peduli Sulawesi Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Direktur rumah sakit milik Pemprov Sulteng ini  menyampaikan bahwa pihaknya sejak anak anak tersebut masuk rumah sakit telah melakukan pemberlakuan khusus terutama pelayanan medis.

“saya telah menempatkan tim kecil untuk membantu penyembuhan ketiga anakda tersebut, mulai dari ahli gizi,ahli anak hingga physkolog “ ujar Dokter Spesialis gigi ini.

Usai melakukan penyerahan Donasi, Tim PWI Peduli langsung bertolak ke kantor KOmnas Hak Asasi Manusia (HAM)Perwakilan Sulawesi Tengah untuk melakukan Audensi tentang kondisi anak-anak tersebut.

“kita kesampingkan soal kasus hukum orangtuanya,kita coba melihat sisi kemanusiaan ,dimana anak anak ini perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak  “ kata Wakil Ketua Bidang Hukum PWI Sulteng, Udin Salim.*

 

Sumber : PWI Peduli Sulteng

Berita Terkait

Belum Lunas Pembayaran, Mobil Ferosa 1993 di Tarik Kembali
Tim Gabungan TNI-Polri Gerebek Sarang Narkoba di Pagimana, Dua Pelaku Diamankan
Pemerintah Kembalikan 53 Lahan Sawit di Sulteng, Perusahaan Tanpa HGU Terancam Dicabut
Kurang Sejam, Polisi Tangkap Pelaku Curanmor di Bualemo
Polres Banggai Sukses Upayakan Diversi Kasus Kecelakaan Anak di Bawah Umur
Dua Pemotor Luka Berat dalam Kecelakaan di Bunta, Polisi Lakukan Penyelidikan
Polisi dan Warga Bersinergi Padamkan Kebakaran Rumah Lansia di Batui
Depot Diduga Bermain, SPBU Malah Disanksi: Pertamina Cuci Tangan?

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 00:28 WITA

Belum Lunas Pembayaran, Mobil Ferosa 1993 di Tarik Kembali

Senin, 10 Februari 2025 - 00:05 WITA

Tim Gabungan TNI-Polri Gerebek Sarang Narkoba di Pagimana, Dua Pelaku Diamankan

Sabtu, 8 Februari 2025 - 22:32 WITA

Pemerintah Kembalikan 53 Lahan Sawit di Sulteng, Perusahaan Tanpa HGU Terancam Dicabut

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:47 WITA

Kurang Sejam, Polisi Tangkap Pelaku Curanmor di Bualemo

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:35 WITA

Polres Banggai Sukses Upayakan Diversi Kasus Kecelakaan Anak di Bawah Umur

Berita Terbaru

Berita Desa

Belum Lunas Pembayaran, Mobil Ferosa 1993 di Tarik Kembali

Senin, 10 Feb 2025 - 00:28 WITA

Kab.Buol

Polres Buol Dukung Ketahanan Pangan Nasional di Desa Mangubi

Sabtu, 8 Feb 2025 - 18:07 WITA