SUARAUTARA.COM, Taput (Sumut) – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.
Dimana, program ini telah berhasil mewujudkan hunian yang lebih layak bagi masyarakat sekaligus mengurangi rumah tidak layak huni di daerah itu.
“Kami sangat berterima kasih karena pemerintah memiliki Program BSPS yang manfaatnya sangat kami rasakan. Kami berharap program seperti ini bisa terus dilanjutkan karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan perumahan seperti program bedah rumah ini,” ujar H Panjaitan salah satu warga penerima mandaat di desa Sipahutar kepada media ini (15/12/2021), saat ditemui di kediamannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Panjaitan mengaku senang dan mengucapkan terima kasih atas program yang dikucurkan melalui dana APBN dengan mendapatkan bantuan program bedah rumah pada tahun 2020 lalu.
“Dulu rumahnya berukuran 4×6 meter dengan dinding papan kayu dan atap yang sering bocor ketika hujan turun. Setelah didata oleh pihak desa dan lolos administrasi dan verifikasi lapangan dari dirinya dinyatakan berhak menerima bantuan rumah tidak layak huni, Sekarang rumah saya sudah berdinding batu bata dan disemen sehingga lebih rapi, tertata, dan yang penting tidak bocor lagi,” ungkap Panjaitan.
Panjaitan menambahkan, Saat ini Ia bersama keluarga lebih nyaman tinggal di rumah bantuan, pihaknya sangat berterimah kasih kepada pemerintah atas bantuan tersebut. “ Terima Kasih pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah atas bantuan RTLH karena kalau untuk merenovasi sendiri keluarga kami tidak memiliki dana,” imbuhnya.
Hal yang sama disampaikan P Panjaitan warga Sidagal Siatas Barita, kepada suarautara.com, Rabu (15/12/2021) mengatakan, “ berkat aspirasi bapak Sukur Nababan saat ini anggota DPR di pusat, kami bisa merasakan manfaat bantuan rumah tidak layak huni. Begitu juga dengan Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan yang sangat getolnya memajukan dan mesejahterakan rakyatnya di Tapanuli Utara,” ujarnya.
Hal senada disampaikan G Situmeang warga Sipoholon. Dia menyebutkan sangat bersyukur menerima bantuan tersebut karena kebanyakan masyarakat memang tidak bisa untuk melakukan renovasi sendiri.
“Program rumah tidak layak huni ini sangat pro rakyat dan dampaknya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat penerima, sehingga menjadi lebih nyaman dan lingkungannya juga tertata,” katanya.
Dia juga sangat – sangat mengaspirasi Pemerintah Tapanuli Utara, dimana program bantuan bedah rumah tersebut berkat aspirasi bapak Sukur Nababan dengan lobby Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan.
“Semoga beliau – beliau diberikan panjang umur dan sehat selalu. Dan diberikan kebijaksanaan dan tetap memperhatikan masyarakat Tapanuli Utara, khususnya masyarakat yang membutuhkan program bedah rumah tidak layak huni. Karena mungkin masih ada warga masih membutuhkan program tersebut” ujar Situmeang.
Sementara itu Kadis Perkim Taput, Budiman Gultom melalui Kabid Perumahan Rakyat Jonner Simanjuntak mengatakan, tahun 2020 Tapanuli Utara mendapatkan bantuan sebanyak 1200 unit RTLH dari Pusat atas aspirasi Bapak Sukur Nababan, dan tahun ini 2021 sebanyak 1660 unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni ).
“Ini semua atas aspirasi bapak Sukur Nababan, melalui program ini kami ingin meningkatkan kualitas rumah menjadi layak huni sekaligus membuka lapangan pekerjaan melalui program padat karya tunai. Di lapangan program ini juga mendorong semangat gotong royong dan saling bantu untuk membuat rumah yang layak huni,” bebernya. TH.
Laporan : Tulus Hutabarat