NasionalSOSOKTopik Utama

Jangan Euforia Kasus Turun! Masa Krisis Corona Delta Sampai Akhir September

SUARAUTARA.COM, – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi varian Delta bakal menjadi varian virus corona paling dominan dalam beberapa bulan mendatang. Varian ini sejak awal kemunculannya di India disebut bisa membuat seseorang lebih mudah dirawat di RS apabila terpapar.

Bagaimana dengan di Indonesia, yang saat ini kasusnya mulai menurun?

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa masa krisis varian Delta di Indonesia masih akan terus berlangsung sampai akhir September. Jangan euforia dulu meski saat ini kasus harian turun sampai di bawah 10 ribu.

“Masa kritis varian Delta ini masih akan berlangsung setidaknya sampai akhir September, karena rata-rata masa krisis Delta ini 12 mingguan, jadi belum selesai ya,” ujar Dicky kepada wartawan, Minggu (5/9).

Dicky mengungkapkan, data penurunan kasus corona pada beberapa wilayah di Indonesia tidak dapat mewakili semua wilayah. Sejauh ini penurunan hanya terlihat di Jawa, Bali, dan Madura.

“Masih ada 11 provinsi yang level community transmissionnya di level 3 dan 4. Masih ada 18 provinsi yang positivity ratenya lebih dari 20%, kan besar itu, lebih dari 50%,” ungkap dia.

Menurutnya, hal itu terjadi karena pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) didominasi oleh wilayah Jabodetabek. Jadi ketika kasus di Jabodetabek membaik otomatis keadaan nasional ikut membaik.

“Karena selama ini testing yang mendominasi 3T itu kan Jabodetabek, ketika Jabodetabek yang membaik ya ikut-ikutan membaik nasional karena yang lainnya nggak kuat intervensi 3T nya,” pungkasnya.

 

 

 

 

[sumber : kumparan]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button