BOLMUT, suarautara.com – Tingkat pelayanan sanitasi di Kecamatan Bintauna khususnya di desa Pimpi yang masih ada warganya membuang kotorannya secara langsung di lingkungan sekitarnya tanpa akses jamban yang memadai, penyebab utama ketidaklayakan sarana sanitasi mereka selain faktor rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengolah limbah cair rumah tangganya ke tangki septik, adanya keterbatasan dana untuk membangun jamban sehat di rumahnya masing-masing.
Mereka lebih memilih membuang tinja ke sembarang tempat seperti sungai, sawah, kebun, selokan, lobang galian terbuka dan lain-lain.Namun efek buruk yang ditimbulkan dari kondisi diatas tidak hanya kepada pribadi yang kurang sadar saja tetapi masyarakat sekitar juga akan terkena dampaknya seperti pencemaran air/sungai, pencemaran tanah dan penyebaran penyakit diare, dll.Salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi masalah diatas adalah dengan Sistem Pemicuan (STBM) untuk lebih cepatnya apabila diberikan sarana fisik bagi yang benar-benar tidak mampu untuk menyediakan sarana tersebut bagi keluarga mereka. Berikut adalah kondisi jamban yang tidak memenuhi standar kesehatan yang tersebar di Desa Pimpi.

Dalam rangka mewujudkan Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan di wilayah Kecamatan Bintauna, Pemerintah Desa (Pemdes) Pimpi pada tahun ini mengusulkan pada Musrenbang tingkatan kecamatan Bintauna untuk membangun Jaban bagi warga yang tidak memilikinya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“iya, jadi kemarin pada pelaksanaan Musrenbang kecamatan kita sudah usulkan untuk pembangunan jamban sehat ini untuk diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah di Desa Pimpi dibeberapa titik. Bentuk bantuan yang diberikan berupa wc dan kamar mandi secara gratis, jika tidak terkafer di APBD induk, maka otomatis kita akan musyawarahkan lagi pada perubahan untuk dimasukan di anggaran dana desa,” tutur Sangadi Pimpi Bima Andrie Datunsolang kepada suarautara.com, Jum’at 24 Februari 2023.
Tak hanya pebangunan Jamban yang diusulkan menurut Bima, ada juga pembangunan jalan baru di pemukiman warga yang ada di dusun III, program Pertanian dan Nelayan yang diusulkan.
Kades Bima berharap dengan akan di bangunnya Jamban bagi warga ini bisa bermanfaat bagi mereka yang kebiasaannya membuang hajat disembarang tempat.
“ Semoga Desa Pimpi dapat segera mewujudkan Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan,” pungkasnya.
SSP/ uchan