BANGGAI, SUARAUTARA.COM – Dugaan praktik manipulasi distribusi BBM di depot Pertamina Patra Niaga Luwuk memicu kontroversi.
Alih-alih mengusut dugaan permainan di tingkat depot, Pertamina justru menjatuhkan sanksi skorsing terhadap sejumlah SPBU di Banggai dengan alasan pelanggaran distribusi.
Hasil investigasi Metroluwuk 5 Pebruari 2025, yang sebelumnya mengungkap ketidaksesuaian antara kuota BBM yang dialokasikan dan jumlah yang diterima oleh SPBU.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dugaan utama mengarah pada praktik pengurangan volume BBM di tingkat depot.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya: SPBU yang menjadi korban malah disanksi.
SPBU Merasa Dirugikan
Seorang pengelola SPBU yang meminta identitasnya dirahasiakan mengaku kebijakan ini tidak adil.
“Kami menerima pasokan yang selalu kurang dari depot, tapi malah kami yang dijatuhi skorsing. Sementara dugaan permainan di depot dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Spekulasi Pengalihan Isu
Keputusan Pertamina ini menimbulkan spekulasi bahwa langkah tersebut bertujuan mengalihkan perhatian dari dugaan penyimpangan yang lebih besar di depot.
Beberapa sumber menilai skorsing ini bisa menjadi cara untuk menutupi permasalahan dalam sistem distribusi BBM di Banggai.
“Kalau memang ada pelanggaran di SPBU, tentu harus ditindak. Tapi dalam kasus ini, justru depot yang lebih mencurigakan.
Kenapa tidak ada investigasi terhadap mereka?” ujar seorang sumber yang mengetahui alur distribusi BBM di Banggai.
Pertamina Patra Niaga Luwuk Bungkam
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pertamina Patra Niaga Luwuk belum memberikan tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan maupun dugaan praktik pengurangan kuota di tingkat depot.
Konfirmasi yang diajukan Metroluwuk pada 5 Februari 2025 pukul 14.00 WITA juga belum dijawab oleh Hirohin, Kepala Pertamina Patra Niaga Luwuk.
Publik kini bertanya-tanya: apakah sanksi terhadap SPBU ini merupakan upaya Pertamina untuk cuci tangan dari dugaan permainan di depot? Ataukah ada kepentingan lain yang sedang dijaga?
Dengan skorsing ini, para pengusaha SPBU semakin terjepit, sementara dugaan permainan BBM di depot masih menjadi misteri yang belum terungkap.
Rilis Berita metroluwuk.net
Editor : Dewi Qomariah