BolmongHukum & KriminalSulut

Cek Laporan Dugaan Korupsi DD, Sejumlah Warga Desa Serasi Sambangi Cabjari Dumoga

SUARAUTARA.(BOLMONG) – Sejumlah warga masyarakat desa Serasi Kecamanan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow Menyambangi Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Dumoga, Pada Selasa 14/06/2022.

Kedatangan Sejumlah Warga Serasi tersebut bermaksud mempertanyakan laporan dugaan korupsi dana desa tahun anggaran 2016 sampai tahun 2021 yang saat itu di bawah pemerintahan sangadi (Kepala desa-red) Dance Tambajong.

Menurut warga pengelolaan dan pelaksanaan pembangunan di desa Serasi yang bersumber dari Dana desa tak sesuai harapan warga karena pembangunannya tak selesai 100 persen seperti pekerjaan Drainase, Pekerjaan Lapangan Olahraga ,Jalan Perkebunan, Dan Pengelolaan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) .

” Kedatangan Kami ke Cabjari hari ini datang mempertanyakan Laporan kami terkait pengelolaan dana desa mulai tahun 2016 sampai 2021. Dan sesuai petunjuk jaksa laporan kami agar di perbaiki dan di rinci tahun anggarannya dan jenis pekerjaannya. Nantinya setelah berkas laporan lengkap baru kami masukan lagi untuk di tindak lanjuti oleh Cabjari Dumoga, “Ujar warga.

Pantauan Media ini saat memantau langsung ke lokasi pekerjaan dana desa di desa Serasi. Nampak sejumlah pekerjaan tak beraturan dan tak selesai 100 persen. Seperti pekerjaan lapangan olah raga yang hingga kini tak dapat di fungsikan karena kondisi lapangan becek, dan di tumbuhi rerumputan.

Pekerjaan Drainase pun lebih parah, Volume pekerjaan tak sesuai spek dan anggaran, Bahkan hanya di kerjakan asal jadi.

Menurut warga desa serasi beberapa dugaan kejanggalan pekerjaan dana desa meliputi pekerjaan Drainase dan sumur bor tahun 2016, Gorong-gorong,Drainase,Dan pengerasan jalan, semua nya tak selesai 100 persen.

Selanjutnya tahun 2018 perkerasan jalan dan drainase, pembuatan embung desa juga tidak selesai.

Tahun 2019 , penimbunan lapangan anggaran 270 juta lebih dan pekerjaan gorong-gorong dan drainase, Semua pekerjaan itu cak beres, ” Ucap Sumber.

Selanjutnya terkait pengelolaan BUMDES pada tahun 2016 ada suntikan dana 50 juta masuk di pengurus bumdes tetapi di duga hanya 20 juta yang di terima bendahara bumdes.

Pada tahun 2017 Bumdes kembali mendapat suntikan dana sebesar 70 juta namun usaha Bumdes tersebut tak berjalan dan hingga kini tak ada kejelasannya,” Beber Sejumlah warga.*(As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button