SUARAUTARA.COM, BUOL – Zulkifli Usman, adalah anggota DPRD Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah yang dikenal dengan sikap sederhana dan merakyat, terus menunjukkan dedikasinya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Zulkifli Usman lahir di desa Lintidu 16 Juni 1996 silam dan juga di besarkan dilingkungan keluarga sederhana, Ia di kenal dengan sapaan ” Ka Handoko”.
Sebagai wakil rakyat mewakili daerah pemilihan 2 (Paleleh, Palbar, Gadung dan Bunobogu), Zulkifli tidak hanya fokus pada kebijakan di tingkat legislatif, tetapi juga aktif mendengarkan keluhan dan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam setiap kesempatan, Zulkifli yang juga sebagai ketua Fraksi PANini selalu menekankan pentingnya keterbukaan dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Ia berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, terutama mereka yang berada di lapisan bawah, agar dapat menikmati hasil pembangunan dengan adil.
Zulkifli juga mengajak seluruh kaum muda untuk sama sama membangun daerah sebab agent of control sosial sangat penting.
” Bicara tentang pemuda saya sangat tertarik sehingga nya memang penting bagi kaum muda yg ada di Buol, khususnya di dapil 2 harus progres dalam control sosial, sehingga nya mampu melahirkan kritikan membangun untuk daerah” ujar Zul.
Sikap sederhana yang ditunjukkan Zulkifli juga terlihat dalam kesehariannya. Ia lebih memilih untuk berbaur dengan masyarakat tanpa adanya jarak, seringkali melakukan kunjungan langsung ke desa-desa untuk mendengar secara langsung apa yang dibutuhkan warganya.
Hal ini membuatnya semakin dekat dengan rakyat dan lebih mudah diakses oleh konstituen yang membutuhkan bantuan.
Selain itu, Zulkifli juga aktif dalam berbagai program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan di daerahnya.
Melalui pendekatannya yang sederhana dan merakyat, Zulkifli Usman telah berhasil menciptakan hubungan yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat, membuktikan bahwa menjadi seorang legislatif tidak hanya soal jabatan, tetapi juga tentang pengabdian dan kepedulian terhadap rakyat. [Arisaputra Batangale]