Palu, Suarautara.com – Menyikapi persoalan terkait penolakan perawatan dan pengobatan pihak Rumah Sakit Samarita terhadap korban pembacokan Makmur Lahubbo (52), dikarenakan pihak rumah sakit membebankan biaya dikisaran Rp, 8 jutaan, dengan alasannya korban tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan, langsung ditanggapi Gubernur Anwar dengan memindahkan korban ke Rumah Sakit Undata Palu.
Gubernur Anwar Hafid dan Wagub Reny A Lamadjido lengusng memerintahkan Direktur RSUD Undata, drg Herry Muliyadi, M.Kes untuk memindahkan Makmur Lahubbo ke RSUD Undata untuk dirawat secara gratis.
“Tadi pak Gub dan ibu Wagub memerinthkan kami untuk meminta ke RS Samaritan agar Pasien atas nama Makmur dirujuk atau dipindahkan ke RDUD Undata untuk mendapatkan perawatan secara gratis,”jelas drg.Herry.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya pasien korban pembacokan, perkelahian memang tidak ditanggung BPJS. Begitu juga dengan korban kecelakaan lalulintas, karena kalau kecelakaan lalulintas ada jasa raharja yang membiayainya.
“Makanya bapak Gubernur Anwar Hafid dan ibu Wagub Reny A Lamadjido memerintahkan agar ada anggaran khusus yang dilekatkan di Dinas Kesehatan Sulteng, bagi korban pembacokan dan perkelahian,”tutur Herry.
Wagub Sulteng dr.Reny A Lamadjido yang dikonfirmasi membenarkan telah berkoordinasi dengan pihak RS Samaritan agar pasien korban pembacokan segera di rujuk ke RSUD Undata.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak RS Samaritan agar pasien korban pembacokan dipindahkan ke RSUD Undata, mengingat BPJS tidak menanggung biaya pengobatannya. Dan baru RSUD undata Palu yang mou untuk pengobatan gratis bagi masyarakat yang hendak berobat khususnya yang korban pembacokan anggarannya melekat di Dinas Kesehatan Provinsi,”jelasnya.
Sementara itu Makmur pasien korban pembacokan tak lain adalah warga Kelurahan Petobo kecamatan Palu Selatan RT 002/RW 006 itu mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Anwar Hafid dan Wagub Reny A Lamadjido.
“Saya sangat berterima kasih kepada bapak Gubernur Anwar Hafid dan ibu Wagub dr.Reny Lamadjido yang begitu peduli terhadap kami,”ucap Makmur dengan mata berkaca-kaca. ***