Bupati Buol Tinjau Kesiapan Tempat Pelaksanaan Isolasi Mandiri Terpusat.
Bupati Buol dr. H. Amirudin Rauf, Sp.Og, M.Si melaksanakan Peninjauan kesiapan Lokasi tempat pelaksanaan Isolasi Mandiri Terpusat Kecamatan Biau. Bertempat di Gedung Rusunawa Kelurahan Kali,, Kamis (19/08/2021).
Turut hadir mendampingi Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kadinkes, Ka.BPBD, dan Kadisperkim.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut rapat bersama forkompimda, Satgas Kabupaten, dan Satgas Kecamatan Biau terkait antisipasi lonjakan kasus Covid di wilayah Kecamatan Biau sebagai Ibu Kota Kabupaten yang saat ini berdasarkan rilis Dinas Kesehatan 18/8, terdapat 160 Orang sedang menjalani isolasi mandiri dirumah masing – masing.
Wakil Bupati Buol selaku ketua satgas penanganan covid 19 kabupaten buol dalam laporanya menyebutkan bahwa pagi tadi telah melaksanakan rapat koordinasi tehnis persiapan pelaksanaan isolasi mandiri terpusat di wilayah kecamatan biau dengan memanfaatkan fasiilitas gedung Rusunawa.
” Ijin pak bupati, alhamdulillah pagi tadi bersama pak sekda kita sudah melaksanakan rapat terkait kesiapan isman terpusat di tempat ini, hal hal tehnis termasuk fasilitas termasuk sembako yang akan disiapkan bagi pasien isman sudah terkoordinasi dengan baik. Tinggal nanti Camat Biau akan melakukan verifikasi kembali para pelaku isman saat ini mana yang bisa dilaksanakan dirumah dan mana yang harus menjalani isman terpusat sesuai dengan persyataran klinis dan rumah berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan. Insya allah semua siap pak bupati untuk dilaksanakan “. ungkapnya
Dalam kesempatan tersebut Bupati Buol menelusuri dan melihat kesiapan masing masing ruangan yang ada memastikan penggunaan Rusunawa sebagai tempat pelaksanaan Isolasi mandiri secara terpusat.
Bupati Buol dalam arahannya menyebutkan bahwa peran Camat dan Lurah yang tergabung dalam satgas Kecamatan dan Kelurahan benar – benar melihat pelaksanaan Isolasi mandiri di wilayahnya, mana yang bisa melaksanakan dirumah dan mana yang harus di isolasi mandiri terpusat.
” Kuncinya ada pada peran Camat , Lurah dan Aparat RW RT, tugas dan tangggungjawa secara terstruktur sudah ada sesuai dengan tupoksi masing masing. Saya kira kalo semua berjalan dengan baik, koordinasi terstruktur antara camat, lurah dan aparat kebawah terkait pemantaua Isolasi mandiri maka semua bisa berjalan dengan baik “ tuturnya.
” saya kira sudah benar langkah yang dilakukan, penentuan pasien yang akan menempati Isolasi terpusat maupun dirumah sudah tertuang dalam Keputusan Menkes, silahkan Pak Camat segera di verifikasi kembali dan disosialisasikan kembali pada masyarakat, tentunya percuma saja jika yang terconfirmasi menjalani Isman dirumah namun tetap berbaur dengan anggota keluarga yang lain, bukan sembuh malah menularkan. Maka alangkah baiknya jika tidak memenuhi syarat dirumah maka diarahkan ditempat ini untuk Isman terpusat. Fasilitas dan kebutuhan Pemerintah siapkan termasuk keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan sembako, untuk fokus menjalani Isman selama 10 hari ” ujarnya
Sebelum mengakhiri kunjungan Bupati Buol meminta kepada Sekretaris Daerah dan Dinas Sosial terkait kebutuhan sembako bagi masyarakat yang menjalani Isman agar dapat dipenuhi secepatnya, mekanisme dipermudah namun tetap pada jalur aturan.
” Nanti Paket sembako bagi warga yang menjani Isman di drop saja ke kelurahan sesuai estimasi kebutuhan kelurahan, sehingga begitu ada warga yang terconfrmasi dan harus menjalani isman, sembako sudah siap dikelurahan, tidak lagi menunggu warga terconfirmasi sembari membuat usulan ke dinas sosial sehingga mekanismenya menjadi panjang dan lama. Namun tentunya harus sesuai aturan dan disertai dengan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan “. tutupnya.
(Jaya/uchan)