AdvertorialDaerahKab.BuolPemerintahanPendidikanSultengTopik Utama

Raih Opini WTP 5 Kali, Bupati : Terimah Kasih Rakyat Buol

Buol, SUARAUTARA.COM Pemerintah Daerah Kabupaten Buol Sulawesi Tengah, kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kab. Buol Tahun 2020 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bertempat di Auditorium Lantai 2 BPK perwakilan Sulteng.

Tentu tak mudah, sebab, jika mudah, maka untuk apa predikat WDP yang merupakan kebalikan dari WTP, atau opini yang paling rendah adalah disclaimer.

Bupati Amirudi Rauf menyatakan, berulang-ulang terkait “Membudayakan WTP. Hal ini menurutnya, adalah wajib sebagai tanggung jawab kepada rakyat.

“Kita Sedang Membudayakan WTP. Budaya WTP harus menjadi Budaya pemerintahan Kab. Buol baik saat ini, atau kedepan kepada siapapun yang akan memimpin daerah ini” tutur Bupati menegaskan.

Pentingnya WTP bagi Bupati Buol tidak saja sebagai opini, juga bukan seperti pendapat sebagian orang formalitas belaka.

“WTP adalah upaya dan kerja keras yang di nilai oleh lembaga Pemerintah sekelas BPK. Predikat ini sebenarnya bukan hanya milik pemerintah, tetapi semacam kado dan hadiah bagi seluruh masyarakat Buol.

WTP tentu tidak saja menjadi predikat yang di berikan oleh BPK kepada pemda Buol, namun lebih jauh dari itu, WTP adalah kado bagi seluruh rakyat Buol.

“WTP ke-5 adalah hadiah bagi seluruh rakyat. Tanpa dukungan, partisipasi aktif, dan sinergitas mensukseskan seluruh kebijakan dan program pemerintah, mustahil kita dapat meraih opini WTP” ujar Bupati Buol dengan penuh syukur.

WTP adalah satu kesatuan yang linear antara Visi-misi, RPJMD, program dan kebijakan, serta oengelolaan keuangan daerah

Dalam soal kebijakan yang menjadi objek alokasi anggaran yang menjadi penilaian WTP BPK ada partisipasi multi sektor, baik pemerintah, pengusaha, masyarakat selaku penerima manfaat program, merupakan aspek penting dan salah satu faktor utama Buol meraih WTP.

Oleh sebab itu, peran elemen rakyat baik pengusaha, petani, nelayan, dan sektor lainya dalam mendukung setiap program adalah sumbangsih tangan tak terlihat (invicibles hand) yakni rakyat merupakan kunci utama sukses Buol raih WTP 5 kali berturut.

Tak hanya 5 kali WTP, untuk Tahun 2020 Kabupaten Buol meraih penghargaan atas upaya pemberantas korupsi di Indonesia oleh KPK.

Kabupaten Buol meraih peringkat pertama se-Sulteng dan urutan ke 51 secara nasional bahkan berada di atas Provinsi Sulteng yang prestasinya menyentuh angka 3 digit.

Apapun itu, perjuangan, kerja keras dan komitmen Pemerintah daerah dan berkat dukungan rakyat telah berhasil mempertahan opini WTP ini.

Dapat di bayangkan bagaimana daerah yang mendapat status WDP atau disclaimer?

Tanpa hendak menonjolkan kinerja pemerintah daerah, sejak tampuk pemerintahan di pimpin oleh Bupati Buol Amirudin Rauf, kondisi keuangan Buol sedang disclaimer akibat warisan rezim sebelumnya.

Saat itu APBD Buol mengalami disclaimer, yang tentu membutuhkan upaya, strategi dan tenaga yang ekstra untuk mengangkat APBD Buol dari jurang “keterpurukan”.

Berkat kedisiplinan dan memimpin dengan ide dan gagasan-gagasan birilian, Kabupaten Buol di 2 Tahun setelahnya naik dari disclaimer menjadi WTP (Tahun 2013 dan 2014), dan sejak 2015 sampai saat ini Kabupaten Buol telah berhasil Mimpi buruk disclaimer dan WDP telah berlalu, saatnya, menatap masa depan gilang gemilang dengan “Budaya” WTP.

 

[arp]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button