SUARAUTARA, (Pringsewu) – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pringsewu menggelar kegiatan pelatihan kader dakwah perdana yang dilakukan hanya sekali dalam satu kepengurusan.
“Pelatihan ini adalah kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh PMII Pringsewu yang bertujuan untuk melahirkan da’i yang berwawasan luas dan menumbuhkan sikap kepekaan terhadap dakwah. Kegiatan ini dilaksanaakan hanya satu kali dalam kepengurusan,” kata Lili Nurbaiti selaku pengasuh pesantren dakwah PMII, Minggu (12/6/2022).
Kegiatan yang bertajuk “Membentuk Profesionalitas Kader dalam Membumikan Dakwah Melalui Digitalisasi” itu dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Huda Al Muallim yang diasuh oleh ustad Lukman Hakim.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan itu adalah Pengurus Komisariat STMIK, STIT, dan UAP Pringsewu yang semuanya berjumlah 18 orang, ungkap Dewi Kholisah dalam laporannya sebagai ketua panitia.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Al Mualim ustad Lukman Hakim menyampaikan terimakasih kepadan PMII Pringsewu yang telah memilih pesantrennya menjadi lokasi pelatihan.
Selain itu ia berharap agar PMII senantiasa terus istiqomah dalam pengembangan kader dalam bidang dakwah dan tidak berhenti dalam kegiatan seremonial saja.
“Saya sangat berharap PMII Pringsewu bisa Istiqomah dalam melaksanakan pengembangan dakwah dan bisa membuat media yang memunculkan kiyai, ustadz dan ustadzah warga Nahdiyin. Jangan sampai setelah acara ini sudah mengorbankan waktu, tenaga, dll selesai mengikuti pelatihan tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan kader dakwah,” harapnya.
Yobi aprizal, Ketua Cabang PMII Pringsewu dalam sambutannya sekaligus membuka acara kegiatan pesantren dakwah secara resmi menyampaikan, “Dakwah merupakan suatu kewajiban bagi setiap umat muslim. Di era milenial ini dakwah merupakan sebuah tantangan yang besar termasuk bagi para mahasiswa muslim, terkhusus bagi kader dan anngota PMII.”
“PMII adalah organisasi mahasiswanya Nahdlatul Ulama (NU) sudah selayaknya kita membumikan dakwah melalui digitalisasi. Masih banyak para kiai, ustad dan ustdzah masih menggunakan metode konvensional dalam dakwah sepeti mengisi acara pengajian ibu-ibu, dan rutinan pengajian bapak-bapak tanpa memanfaatkan media,” sambngnya.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah KH. Sujai Saddad (Pengasuh PonPes Nurul Ummah Pagelaran), Solihin, S.Pd.I, M.H (Wakil ketua PWNU Lampung), KH. Drs. Mahfudz Ali (Pengasuh PonPes Miftahunnajah Pringsewu), Lukman Hakim (Pengasuh PonPes Nurul Huda Al Mungalim), dan Hasbi Atho Illah, S.Kom (Pengasuh PonPes IT Waliyojati).
