Arti dan Makna Nomor urut 2, 3 dan 4 Bagi Cakades Hulubalang
SUARAUTARA.COM, Buol – Bagi Cakades Hulubalang Nomor urut 2 Suriyani H. Salim, yang Ia dapat punya arti tersendiri.“Nomor 2 sesuai dengan keinginan kami untuk ada digarda terdepan menjalankan amanah masyarakat desa Hulubalang,” kata Suriyani.
Nomor 2, kata Mama Alda sapaan akrabnya juga bermakna mendahulukan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan keluarga.“Nomor 2 adalah salam kemenangan, dan kami adalah rakyat yang merasakan langsung kondisi yang tidak ideal di Hulubalang, yang menyebabkan kami ingin maju menjadi Kepala desa,”katanya.
sementara itu, Calon Kades nomor urut tiga, Mohamad Tanaiyo mengartikan nomor yang didapatnya adalah nomor kemenangannya.“Itu nomor kemenangan saya,” katanya. Menurut Pak Guru Mat, angka tiga juga punya arti yang luas.”Persatuan Indonesia, atau persatuan rakyat Hulubalang,” katanya.
Mohamad Tanaiyo yang merupakan mantan ketua LPM Desa Hulubalang ini mendapat nomor urut 3 merupakan anugerah dari Allah SWT. ” Untuk sekarang saya menyerahkan kepada masyarakat siapa yang akan dipilih, yang pasti program yang saya akan jalankan merupakan program pro kepentingan Masyarakat” katanya.
lain halnya dengan Cakades Arlan Amalu menanggapi nomor urutnya dengan ringan.” Buat kami angka 4 memiliki makna Kemanusiaan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam pemusyawaratan, jadi semua harus di musyawarahkan sebelum mengambil keputusan, tapi semoga nomor ini kembali menjadi nomor kemenangan,” kata Arlan yang dikenal akrab dengan para aktifis pertambangan itu.
Haslan Abd, Ali kepada lima Cakades Hulubalang yang saat ini melakukan berbagai kegiatan sosialiasi persuasif baik dor tu dor untuk memohon do’a restu dan dukungan warga, agar senentiasi menerapkan protokol kesehatan, dilarang berkerumun dengan mengumpulkan masa dan dilarang melakukan kampanye hitam (Black champain) apalagi menghujat sesama Cakades yang ada, ” jadi saya berharap kepada para Cakades untuk menimbau kepada pendukung untuk tidak menciptakan kegaduhan ditengah masyarakat dengan isu yang belum tau kebenarannya,” tegas Haslan.[tim]
