DaerahHukum & KriminalKab.BuolSultengTopik Utama

OPS Patuh Tinombala 2021 Ditlantas Polda Sulteng 20 September Hingga 3 Oktober

SUARAUTARA.COM, Palu, Operasi kepolisian dengan sandi “ OPS Patuh Tinombala 2021” segera di gelar di wilayah Polda Sulawesi Tengah.

Direktorat Lalu Lintas Polda Sulteng hari ini menyelenggarakan Latihan Pra Operasi lat pra ops) bertempat di Mako Ditlantas, Kamis (16/09/2021).

Kegiatan yang di laksanakan dengan menerapkan Prokes Covid-19 ini, di buka langsung Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Hery Santoso.,S.I.K.,M.H dan di hadiri oleh Pejabat utama dan Personil yang terlibat Operasi.

Dalam sambutannya, Wakapolda mengatakan, Lat Pra Ops Patuh Tinombala ini digelar untuk memberikan materi kepada personil yang terlibat.

Ia juga berpesan kepada para personil, agar bisa menyerap materi yang akan di berikan oleh instruktur sehingga dalam pelaksanaan di lapangan hasilnya lebih maksimal.

Dibandingkan data pelaksanaan Ops Patuh tahun 2020 terjadi penurunan laka lantas sebesar 12,7 persen atau 94 kasus, “saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personil Lalu lintas Polda Sulteng dan jajaran atas kinerjanya dan saya berharap pelaksanaan Ops Patuh Tinombala 2021 ini dapat berjalan dengan baik, “ harap Wakapolda.

Terpisah, Dir Lantas Polda Sulteng, Kombes Pol Kingkin Winisuda.,S.H.,S.I.K menambahkan Operasi Patuh 2021 dilaksanakan secara serentak di 34 Polda seluruh indonesia selama 14 hari terhitung tanggal 20 september 2021 sampai dengan 3 Oktober 2021.

Walaupun angka kecelakan di Sulteng mengalami penurunan, potensi untuk terjadinya kecelakaan terutama yang menyebabkan korban meninggal dunia masih tinggi utamanya di sebabkan oleh kelalaian pengendara.

“ Sehingga ops patuh tinombala 2021 ini bertujuan meningkatkan disiplin masyarakat baik dalam berlalu lintas maupun dalam mencegah penyebaran covid-19 sehingga terwujud keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas yang mantap,” tegas, Kingkin.

Lebih lanjut Kingkin mengatakan, “ Sasaran operasi yaitu segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menjadi cluster penyebaran covid-19 dan masyarakat yang tidak tertib dalam berlaku lintas serta lokasi rawan macet dan rawan terjadinya kecelakaan dengan mengedepankan kegiatan edukatif,persuasif,
simpatik dan humanis.
” pungkas Dirlantas Polda Sulteng itu.

 

 

 

[Humas Polda Sulteng/ Editor : Ruslan Panigoro]

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button