SUARAUTARA.COM, SIGI – Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, mengikuti kegiatan Safari Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi bertempat di Masjid Jami Al Ihsan, Desa Sibalaya Utara, Kecamatan Tanambulava, pada hari Kamis, (6/3/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda, Ketua MUI Sigi, Kepala Kemenag, para kepala OPD, pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sigi, serta para unsur pemerintah kecamatan dan desa. Selain itu, ratusan jamaah juga hadir untuk mengikuti kegiatan yang penuh berkah tersebut.
Bupati Sigi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kecamatan Tanambulava merupakan kecamatan pertama yang menjadi lokasi pelaksanaan Safari Ramadhan. Ia mengajak seluruh masyarakat Tanambulava untuk bersama-sama mensukseskan program pembangunan di daerah, dengan menanggalkan segala perbedaan politik pasca pilkada. “Mari kita satukan tekad demi kemajuan Kabupaten Sigi. Tidak ada lagi perbedaan, yang ada adalah kebersamaan dalam membangun daerah,” tegas Bupati.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Bupati Sigi menjelaskan bahwa kegiatan Safari Ramadhan ini merupakan bagian dari program Sigi Religi. Ia juga menyampaikan pesan Gubernur Sulawesi Tengah agar seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Sigi meninggalkan segala aktivitas saat azan berkumandang guna melaksanakan sholat.
“Ini adalah langkah untuk menciptakan lingkungan yang lebih religius dan menghormati waktu ibadah,” ujarnya.
Terkait dengan efisiensi anggaran, Bupati Rizal memastikan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan tidak akan terkena dampak penghematan anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
“Kami memastikan bahwa anggaran untuk pendidikan dan kesehatan tetap seperti sebelumnya, tidak ada efisiensi di dua sektor tersebut,” kata Bupati.
Dalam bidang pertanian, Pemerintah Kabupaten Sigi juga tengah berupaya mengoptimalkan lahan pertanian dan perkebunan yang rusak pasca gempa bumi dan likuifaksi 2018.
“Kami merencanakan untuk mengoptimalkan sekitar 400 hektar lahan yang terdampak gempa, agar bisa kembali digunakan oleh masyarakat untuk mendukung swasembada pangan,” tambahnya.9Prokopim/Chandra)















