Pemkab Bolmong Targetkan 179 Ribu Warga Divaksin
Bolmong, SUARAUTARA.COM – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan sangat mendukung operasi Yustisi oleh Tim Gugus Tugas Covid 19 oleh 4 pilar yakni pemerintah desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan tenaga kesehatan.
Namun menurutnya operasi tersebut harus terarah dan tetap sasaran. Hal tersebut dikatakannya saat memimpin rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka menyikapi berbagai perkembangan dan mengantisipasi penambahan jumlah Kasus Covid 19 bertempat di D’Telaga Restoran Rabu (28/07).
Rapat tersebut dihadiri Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Dandim Bolmong Letkol Inf Raja Gunung Nasution, Kapolres Bolmong AKBP Nova Irone Surentu, Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu Hadiyanto, Kabag Ops Polres Bolmong AKP Muhamad Ali Tahir, Asisten 1 Setda Bolmong Deker Rompas, Kepala Dinas Kesehatan Erman Paputungan dan Kepala BPBD Bolmong Syahril Mokoagow.
“Saya mendukung penuh pelaksanaan operasi Yustisi oleh Tim Gugus Tugas Covid 19 oleh 4 pilar yakni Sangadi, Babinsa, Babinkamtibmas dan Tenaga kesehatan. Tapi harus terarah dan tetap sasaran,” kata Yasti.
Menurutnya pelaksanaan Operasi Yustisi bersifat dinamis. Ia mengucapkan apresiasi kepada Dandim dan Kapolres Bolmong dalam mendukung pelaksanaan operasi Yustisi Dikatakannya untuk pencegahan meningkatnya kasus Covid 19 di Bolmong yang masuk zona kuning menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
Selain itu pelaksanaan vaksinasi, Pemkab Bolmong sudah meminta penambahan jumlah vaksin covid 19 Pemprov Sulut.
“Pelaksanaan vaksinasi di Bolmong ditargetkan sebanyak 179. 000 warga yang akan menerima vaksin. Tapi kita masih kekurangan dosis. Insha Allah akan ada ketambahan,” katanya.
Saat ini pelaskanaan vaksinasi untuk warga Bolmong, Pemkab Bolmong telah menyiapkan vaksinator di 18 Puskesmas dan rumah sakit untuk mendukung suksesnya pelaksanaan vaksinasi.
Selain itu untuk mengantisipasi lonjakan covid 19 pemkab Bolmong telah menyiapkan rumah sakit Datoe Binangkang dan Rumah Susun Lalow sebagai tempat pelaksanaan isolasi mandiri.
“Saya juga telah meminta kepada pemerintah desa untuk menyiapkan rumah singgah tempat isolasi mandiri di desa dan di biayai oleh Dana Desa,” katanya. (**)