Suarautara. com, TOLITOLI – Front Masyarakat Dadakitan Bersatu FMDB) dan LSM Giak mendatangi gedung DPRD Kabupaten Tolitoli untuk berunjuk rasa (Demo) yang dipimpin langsung Hendri Lamo Ketua Lsm Tolitoli pada Selasa, (30/9/2025).
Para pendemo diterima langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Tolitoli Risman.SE.MM dan didampingi Sekertaris Dewan Anjas Mara,SP serta dihadiri juga beberapa dari Instansi Terkait Salah satunya Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tolitoli Rahab.A.Ptnh.MAP.
Dari Front Masyarakat Dadakitan Bersatu dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang menyatakan sikap, mereka meminta Agar aktifitas pertambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat lokal Desa Dadakitan dan Sekitarnya dengan cara manual dan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut dimaksudkan demi keberlangsungan hidup dan penghidupan Pendidikan dan masa depan anak anak mereka. Hal ini juga dimaksudkan untuk dapat mendorong Pemerintah Daerah Eksekutif dan Legislatf Guna membentuk Tim Khusus untuk membantu masyarakat Desa Dadakitan.
Dalam pernyataan sikap mereka juga mengusulkan Agar Desa Dadakitan untuk dapat ditetapkan menjadi wilayah Pertambangan rakyat(WPR) dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Pusat.
Sejumlah warga dari FMDB dan LSM, digedung DPRD Kabupaten Tolitoli, sejumlah Aparat dari Kepolisian Polres Tolitoli dan Satuan Polisi Pamong Praja berjaga- jaga untuk mengantisipasi bila ada hal hal yang tidak di inginkan.* Rani *