Luwuk, SuaraUtara.com – Sebuah karya sastra penuh makna lahir dari tangan penulis lokal berbakat, Rastono Sumardi. Cerpen berjudul “Cinta Sejati di Danau Paisupok” menghadirkan perpaduan indah antara kisah cinta, perjuangan, dan kecintaan terhadap alam yang berakar dari legenda Danau Paisupok, salah satu destinasi alam paling memukau di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Cerpen ini mengisahkan perjalanan Rahma dan Rano, dua insan yang dipertemukan oleh takdir di tepi danau. Cinta mereka tumbuh di antara keindahan alam, namun tak lama kemudian diuji oleh konspirasi, ambisi, dan pengorbanan besar yang mengancam harmoni desa tempat mereka tinggal.
“Di balik keindahan Danau Paisupok tersimpan legenda cinta abadi. Di balik ancaman tambang, lahir perjuangan untuk masa depan desa,” tulis Rastono dalam pengantar karyanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih dari sekadar kisah asmara, cerpen ini menyelipkan pesan ekologis dan moral sosial yang kuat. Ia menggambarkan bagaimana cinta sejati tak hanya milik dua insan, tetapi juga mencakup cinta kepada alam, tanah air, dan kehidupan yang diwariskan lintas generasi.
Melalui bahasa yang lembut dan deskriptif, pembaca diajak menyelami keheningan danau, menyaksikan pergulatan batin para tokohnya, hingga merasakan ketegangan saat perjuangan melawan ancaman tambang mengguncang desa.
Karya ini menjadi refleksi bahwa kecintaan terhadap lingkungan adalah bentuk cinta paling murni — cinta yang tak lekang oleh waktu dan tak terbatas oleh kematian.
Dengan hadirnya “Cinta Sejati di Danau Paisupok”, Rastono Sumardi menambah warna baru dalam dunia sastra lokal Luwuk Banggai. Cerpen ini bukan hanya menghadirkan kisah cinta yang menyentuh hati, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal serta pesan pelestarian alam yang relevan dengan kondisi masa kini.
- Profil Singkat Penulis
Rastono Sumardi merupakan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banggai. Di sela kesibukannya sebagai aparatur pemerintahan, ia tetap aktif berkarya di dunia sastra dan literasi.
Rastono dikenal sebagai penulis yang konsisten mengangkat tema sosial, budaya, dan lingkungan dalam setiap tulisannya. Ia kerap menjadikan alam, perjuangan masyarakat, dan nilai-nilai kemanusiaan sebagai sumber inspirasi.
Melalui cerpen “Cinta Sejati di Danau Paisupok”, Rastono berharap generasi muda dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan tanah kelahiran melalui kekuatan sastra, sekaligus menyadari pentingnya menjaga warisan lingkungan yang menjadi identitas daerah.***















