SUARAUTARA (Bolmong) – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pemantau Pemerintah Bolaang Mongondow (LP2BM) melalui ketuanya Ali Imran Aduka memberikan Suport dan dukungan terhadap penambang lokal tradisional yang ada diwilayah Bolaang Mongondow raya(BMR).
Demikian disampaikannya kepada sejumlah awak media, Senin (6/6/2022) di Kafe Korot Jl. Paloko Kinalang Kotamobagu.
Menurutnya, Aktifitas masyarakat lokal melakukan penambangan emas di daerah BMR semata mata bertujuan untuk mempertahankan bertahan hidup. Pasalnya, di masa pandemic covid 19 yang sampai saat ini belum berkahir, oleh sebagian besar rakyat kehilangan lapangan kerja, banyak pengusaha yang gulung tikar akibat usahanya bangkrut sehinga berakibat banyaknya di PHK dan terpaksa menjadi pengangguran dan yang masih bertahan saat ini hanyalah para penambang emas tradisional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“ Dampak dari Pandemi covid -19 ini mengakibatkan resesi yang cukup besar dan mempengaruhi sendi-sendi perekonomian masyarakat menjadi lumpuh, pemulihannya secara cepat hanya pertambangan emas,” ujar Ali Aduka.
Ali menambahkan, “ Menurut hemat saya perlu kiranya pemerintah daerah memberi ruang yang cukup kepada masyarakat untuk melakukan penambangan demi kelangsungan hidup mereka,” imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa tambang emas merupakan solusi untuk masyarakat saat ini disaat masa pandemic covid.
“ Bila masyarakat hanya bergantung dengan bantuan dari pemerintah, itu tidak akan mencukupi bagi kebutuhan ataupun keperluan masyarakat di BMR, karena Anggaran ataupun bantuan Pemerintah tentunya sangat terbatas, sehingga itu diperlukan sektor lain sebagai pendukung pendapatan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya sektor tambang emas.” tutupnya.
[armanmuno]