Banggai, Suarautara.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan perombakan kabinet dengan melantik sejumlah pejabat baru pada Senin (8/9/2025).
Salah satu sorotan publik adalah pengangkatan K.H. Mochamad Irfan Yusuf Hasyim atau yang akrab disapa Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah.
Gus Irfan lahir pada 24 Juni 1962 dan dikenal sebagai cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy’ari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan latar belakang kuat di lingkungan pesantren dan organisasi keagamaan, ia diharapkan mampu membawa pembaruan dalam tata kelola pelayanan ibadah haji dan umrah bagi jamaah Indonesia.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Politikus Partai Gerindra ini lahir di Langkat, Sumatera Utara, pada 10 April 1982. Sejak muda, Dahnil dikenal aktif di dunia akademik dan organisasi masyarakat Islam.
Ia pernah menjabat sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Karier organisasi Dahnil mencapai puncak ketika terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah pada 2014.
Namanya juga dikenal di level internasional setelah dipercaya menjadi Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN), yang bergerak di bidang dialog lintas agama.
Masyarakat luas, termasuk warga Kabupaten Banggai, menyambut positif penunjukan Gus Irfan dan Dahnil Anzar.
Mereka berharap, kehadiran dua tokoh ini di Kementerian Haji dan Umrah mampu meningkatkan kualitas layanan haji dan umrah sehingga jamaah Indonesia dapat merasakan pengalaman ibadah yang lebih nyaman, aman, dan terkelola dengan baik.
AM’oks69 )