SUARAUTARA.COM, BOLMONG – Dalam menghadapi dugaan intimidasi yang mengganggu ketenangan masyarakat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Tim LM-WK tidak tinggal diam.
Haryono Tungkagi, selaku Ketua Media Center LM-WK, menghimbau agar langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan alat bukti yang kuat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Misalnya kata dia, seperti rekaman video kejadian intimidasi harus jelas, mencakup identitas pelaku dan suasana di tempat kejadian. Bahkan jika hanya ada satu orang, perekaman video sambil melakukan dialog dengan pelaku dapat memberikan informasi yang berharga.
Nantinya kata Haryono, dalam video tersebut, pastikan untuk mencatat nama pelaku dan pihak yang diintimidasi, serta narasi intimidasi yang disampaikan. Hal ini penting agar semua detail terekam dengan baik dan dapat ditindaklanjuti.
“Keberadaan saksi juga tidak kalah penting. Setiap individu yang menyaksikan peristiwa tersebut diharapkan bersedia memberikan kesaksian. Kesaksian ini bisa menjadi kunci dalam proses tindak lanjut yang dilakukan oleh partai,” kata mantan aktivis HMI ini, Selasa 29 Oktober 2024.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDIP Bolmong, Abdul Bahri Kobandaha, menegaskan bahwa partai berkomitmen untuk menanggapi setiap laporan intimidasi secara serius.
“Jika pelaku berasal dari lembaga negara, langkah tegas akan diambil hingga ke pimpinan lembaga terkait,” katanya.
Menurut Kobandaha, jika intimidasi tidak dapat dibuktikan dengan alat bukti yang jelas, ini bisa menjadi indikasi adanya upaya manipulasi opini publik atau propaganda.
“Dalam situasi ini, narasi pelaporan resmi ke Bawaslu dan Gakkumdu harus disiapkan, merujuk pada pasal 335 ayat (1) KUHP tentang pemaksaan dengan kekerasan,” kata mantan Ketua HMI Bolmong Raya ini.
Adapun, Ketua Barisan Muda LM-WK Bolmong, Adriadi Paputungan, juga menghimbau agar semua pendukung diharapkan bersatu dan tidak membiarkan intimidasi leluasa bergerak di masyarakat.
“Dengan alat bukti yang lengkap dan kerjasama yang solid, perjuangan untuk keadilan dan perlindungan hak-hak masyarakat di Bolaang Mongondow dalam mewujudkan demokrasi, akan ditunaikan. Jangan biarkan intimidasi merusak integritas dan kedamaian serta pesta demokrasi yang merupakan kedaulatan rakyat,” tegasnya.
Ditegaskannya juga, apabila alat bukti sudah terpenuhi, maka tim akan melakukan pelaporan resmi ke Bawaslu Bolaang Mongondow dan pihak terkait.