SATUPENA MENULIS SULAWESI: JEJAK, LUKA, DAN CAHAYA

Senin, 20 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karya Kolaborasi yang Mendapat Sambutan Hangat dari Ketua Umum Satupena, Denny JA

Oleh Rastono Sumardi (Ketua Satupena Sulawesi Tengah)

Buku “Satupena Menulis Sulawesi: Jejak, Luka, dan Cahaya” adalah sebuah karya kolaborasi epik yang menghimpun narasi, puisi, dan esai dari puluhan penulis yang tergabung dalam Satupena Sulawesi. Kekuatan narasi dalam buku ini mendapat pengakuan dengan diberikannya kata pengantar yang luar biasa dari Ketua Umum Satupena, Bapak Denny JA. Buku antologi setebal 348 halaman ini menyajikan Sulawesi bukan hanya sebagai peta, tetapi sebagai potret jiwa yang penuh kontradiksi—antara tragedi masa lalu dan harapan masa depan.

Informasi Teknis Buku:

Buku ini ditulis oleh Hamri Manoppo, dkk. , menunjukkan sifatnya sebagai karya kolektif dari 19 penulis kontributor. Diterbitkan oleh Satupena bekerjasama dengan Cerah Budaya International LLC. Karya ini memiliki total 61 judul karya yang terbagi dalam empat bagian: Esai (25 Judul), Puisi Esai (8 Judul), Puisi (15 Judul), dan Cerpen (13 Judul).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kekuatan dan Isi Tulisan:

Kekuatan utama buku ini terletak pada keberaniannya menyajikan mozaik emosional yang utuh tentang Sulawesi. Pembaca akan dibawa melintasi narasi yang otentik, mulai dari:

  1. Luka Sejarah dan Kemanusiaan Nyata: Mencakup kisah pilu tentang anak-anak yang kehilangan ayah dalam Perang Permesta di Bolaang Mongondow , catatan perih korban Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi Palu 2018 , hingga kisah Nurul Istikharah yang kehilangan kaki namun tetap menyalakan harapan.
  2. Jejak Peradaban yang Menginspirasi: Menyelami akar sejarah seperti perjuangan ulama penyebar Islam Dato Tiro di Bulukumba , keberanian Daeng Mangalle di Kerajaan Siam , serta mengenal pahlawan seperti Sultan Hasanuddin dan Nani Wartabone.
  3. Cahaya di Tengah Perubahan: Menyoroti isu modern, termasuk upaya digitalisasi Aksara Wolio dan Muna dan potensi Hilirisasi Kelapa Sulawesi Tengah , serta mengangkat harmoni di Sulawesi Utara dengan semboyan “Torang Samua Basudara”.

Buku ini adalah sebuah pengingat bahwa “Sulawesi adalah Indonesia dalam miniatur: setengah pemberontakan, setengah rekonsiliasi; setengah luka, setengah cahaya”.

Daftar Penulis Kontributor:

Beberapa penulis yang berkontribusi dalam karya kolaborasi ini antara lain: Hamri Manoppo, Rusdin Tompo, Rastono Sumardi, Andri Lasaadi, M. Dahlan Abu Bakar, Ahkam Jayadi, Agussalim, Fadli Andi Natsif, Andi Wanua Tangke, Septian Halim, Temu Sutrisno, Nipyardi Usman, Zulfa Kamal, Arif Nasri, Ridayati, Dewi Qomariah, dan Herdiyanto Yusuf.

Dapatkan segera buku “Satupena Menulis Sulawesi: Jejak, Luka, dan Cahaya,” sebuah undangan untuk membaca Sulawesi dan merasakan kedalaman jiwa Indonesia itu sendiri. (*)

Ingin dapat ebooknya ? Hubungi di Nomor WA : 081286230631 

 

SATUPENA MENULIS SULAWESI | Gamma

Berita Terkait

Langit di Ujung Dermaga (Cerpen)
Generasi Emas 2045: Menempa Manusia Unggul di Tengah Badai Global
Jenderal Hoegeng Iman Santoso: Oase Keteladanan di Tengah Arus Zaman
Jejak Abadi Kesultanan Buton: Negara Hukum Maritim yang Terlupakan
Sosialisasi Bersama Pemkab Banggai dan PT LTI Guna Mitigasi Risiko Kabel Bawah Laut Palapa Ring Tengah
Momentum Sumpah Pemuda, Wabup Banggai Furqanuddin Serahkan Penghargaan kepada Hendrik M Wakili Sulteng di Program Nasional PPAP 2025
Dari Mandala Kuno ke Kampus Global: Kisah Transformasi Pesantren, Jantung Peradaban Nusantara
Bentuk Nyata Perduli Lingkungan di Lakukan Oleh Pertamina EP Donggi Matindok Field Dukung Program Asta Cita

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 00:15 WITA

Langit di Ujung Dermaga (Cerpen)

Jumat, 31 Oktober 2025 - 16:08 WITA

Generasi Emas 2045: Menempa Manusia Unggul di Tengah Badai Global

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:26 WITA

Jenderal Hoegeng Iman Santoso: Oase Keteladanan di Tengah Arus Zaman

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:01 WITA

Jejak Abadi Kesultanan Buton: Negara Hukum Maritim yang Terlupakan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:19 WITA

Sosialisasi Bersama Pemkab Banggai dan PT LTI Guna Mitigasi Risiko Kabel Bawah Laut Palapa Ring Tengah

Berita Terbaru

Sastra Seni Budaya

Langit di Ujung Dermaga (Cerpen)

Sabtu, 1 Nov 2025 - 00:15 WITA