Banggai, Suarautara.com – Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Asisten II Setda Mujiono Lasitata, S.H., M.H., turut serta dalam Rapat Koordinasi Pelaporan dan Evaluasi Realisasi APBD Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Ruang Pertemuan Polibu, Setda Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (25/06/2025).
Kegiatan strategis ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Hj. Reny A. Lamadjido, didampingi Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Drs. Abdul Raaf Malik, M.Si., dan Kabag Pelaporan, Muh. Rusli Ingolo, S.Kom., M.Si. Selain Kabupaten Banggai, seluruh asisten II dan kepala bagian pembangunan dari kabupaten/kota se-Sulteng juga hadir.
Dalam laporan awalnya, Abdul Raaf Malik menyampaikan bahwa realisasi pendapatan daerah seluruh kabupaten/kota se-Sulteng hingga Mei 2025 mencapai Rp5,65 triliun atau 29,28% dari target sebesar Rp19,31 triliun. Tiga daerah dengan capaian pendapatan tertinggi adalah Kabupaten Buol (40,13%), Banggai Laut (39,7%), dan Tolitoli (33,96%). Sedangkan Kabupaten Banggai berada di posisi bawah bersama Bangkep, Morowali, dan Poso.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Realisasi belanja daerah juga tercatat baru mencapai Rp4,91 triliun atau 24,32% dari total target belanja. Kabupaten Tolitoli mencatat serapan belanja tertinggi sebesar 33,86%.
Dalam arahannya, Wakil Gubernur Reny Lamadjido mengingatkan agar semua pemerintah daerah mempercepat realisasi pendapatan dan belanja. Ia menegaskan agar kegiatan seremonial seperti workshop yang tidak berdampak langsung pada masyarakat dikurangi, serta menyarankan efisiensi dalam perjalanan dinas yang difokuskan dalam wilayah masing-masing. “Kita sudah berada di pertengahan tahun. Target APBD harus segera digenjot,” tegasnya.
Asisten II Kabupaten Banggai, Mujiono Lasitata, saat diberikan kesempatan menyampaikan laporan daerahnya di hadapan Wakil Gubernur, menegaskan bahwa hingga bulan Mei 2025, Kabupaten Banggai telah mencapai realisasi anggaran dari serapan dana dan pendapatan di atas 30%. Meski terdapat beberapa hambatan akibat pelaksanaan PSU (Pemungutan Suara Ulang) serta penundaan lelang proyek sesuai edaran Kemendagri, capaian tersebut tetap dalam kategori normal dan sesuai dengan siklus triwulan tahun anggaran.
“Dari aspek pendapatan maupun belanja, Kabupaten Banggai sudah sesuai harapan dan berada dalam posisi normal,” jelas Mujiono.
Wakil Gubernur mengapresiasi kabupaten-kabupaten yang menunjukkan progres positif, serta meminta seluruh peserta rapat melakukan evaluasi secara berkala untuk mendorong pencapaian target APBD hingga akhir tahun.
( TimRedaksi/Amrillah Mokoagow )















