BUOL, Suarautara.com – Menanggapi hasil Musyawarah Daerah (Musda) III Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buol, pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kab.Buol melalui ketuanya, Hi.Nadjamuddin Baropo mengatakan Musda tersebut tidak etis dan mencerminkan demokratis keberagaman umat.
“ Sesuai mekanisme Musda dan makna Kehadiran ormas MUI sebagai representatif semua unsur ulama dari berbagai ormas islam nasional yang berada di daerah, semestinya memiliki keterwakilannya mulai dari unsur pimpinan sampai bagian-bagiannya. Maka atas dasar itulah saya menilai Musda III MUI Buol tidak representatif mewakili totalitas komunitas umat islam di Buol”, Kata Nadjammudin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, dalam hal pemilihan kepengurusan atau kehadiran peserta penuh yang mempunyai hak suara terkesan dan diduga ada permainan.
“ Apalagi pemilik hak suara tidak didasarkan oleh unsur ormas yang hadir tapi hanya didasarkan pada jumlah orang yang hadir dan sebagian besarnya adalah panitia Musda yang semuanya dari unsur ormas tertentu saja dan ditambah undangan tokoh tertentu yang terpilih saja. Artinya Musdanya tidaklah demokratis”.tutup Nadjammudin.[arp]