Kembali Ngampus Ke Gorontalo, Mahasiswa Buol Difasilitasi Rapied Antigen

Rabu, 19 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Buol. Abdullah Batalipu saat di vaksin beberapa waktu lalu (foto ist)

Wakil Bupati Buol. Abdullah Batalipu saat di vaksin beberapa waktu lalu (foto ist)

BUOL, suarautara.com – Wakil bupati Buol Abdullah Batalipu memastikan Mahasiswa Buol yang akan kembali ke Gorontalo untuk kuliah paska libur lebaran akan difasilitasi pemeriksaan rapied antigen untuk memasuki wilayah perbatasan provinsi Gorotalo.

Hal ini disampaikan Abdullah Batalipu selaku ketua Satgas penganggulangan covid 19 kab.Buol didepan Asisten Pemerintahan, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP, perwakilan Dinas Kesehatan, Kabag Prokopim, Camat Biau, Lurah se Kec Biau dan kepala secretariat Satgas Covid 19, yang turut hadir pada rapat terbatas tindak lanjut pelaksanaan tugas satgas kabupaten, kecamatan dan kelurahan, Senin (17/05/2021).

Perbatasan Provinsi Sulawesi Tengah dan Gorontalo dijaga ketat aparat kepolisian dan tim Gugus Covid 19

Dengan tegas Wabup mengatakan dengan adanya informasi perbatasan Buol – Gorontalo, dimana saat ini mahasiswa yang akan melanjutkan studi di Propinsi Gorontalo harus tertahan diperbatsan dikarenakan tidak mengantongi Rapied Antigen, olehnya Wabup meminta agar kejadian ini tidak berulang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

 “kita fasilitasi anak anak kita untuk di rapied agar tidak kendala dalam perjalaan,  Mulai besok jika ada mahasiswa yang akan melintas, arahkan mereka ke puskesmas Paleleh untuk selanjutya dilakukan pemerikaaan Rapied Antigen agar ketika memasuki perbatasan Gorut bisa berjalan dengan baik, Dinkes segera bergerak untuk bisa mengantisipasi kebutuhan antigen bagi mahasiswa ” tegas Abdullah Batalipu.

Salah satu mahasiswa asal Buol yang meminta namanya tidak dipublis kepada media ini, Senin (18/05/202) mengatakan, sebagai warga Negara yang baik, dirinya akan menghargai peraturan pemerintah terkait penanggulangan bahaya covid 19, akan tetapi, menurut warga Paleleh ini merasa aturan yang ada disetiap pos penjagaan terlalu mengada-ada.

“ Kami sebagai mahasiswa sangat menghormati peraturan pemerintah. Namun, jika persyaratan untuk melewati wilayah perbatasan terlalu mengada-ada, kita sudah menyiapkan KTP, kartu jalan dari Pemdes, Suket dari Puskesmas, sudah diukur suhu badannya tetapi kita masih dimintakan Rapied Antigen lagi, maka dari itu kami tidak segan-segan melaporkan hal ini ke satgas tingkat kabupaten atau provinsi”. Pungkas salah satu mahasiswa Hukum di Universitas Gorontalo. (mg01)

Berita Terkait

Genjot PAD, Bapenda Buol Maksimalkan Penyebaran dan Penyetoran SPPT PBB P2
Camat Poigar Kukuhkan 16o Pengurus dan Pengawas Koperasi Desa Merah Putih Se-Kecamatan Poigar
Bupati Tolitoli Amran Yahya Hadiri Peluncuran KMP di Palu
Konsisten Dukung Infrastruktur Jalan, Kepala BPJN ; Terima Kasih Pak Gubernur Sulteng
85 KPM PKH di Banggai Lulus Graduasi Mandiri Mensos Dorong Transformasi Menuju Kemandirian
5000an Kades, Lurah dan Camat Se-Sulteng Padati Peluncuran Koperasi MP di GBK
Spendu Biau Terima Dana BOSP Kinerja Sekolah Berprestasi 2025
Tanam 2.600 Pohon SKK Migas Serta PEP Donggi Matindok Ajak Anak Sekolah Sekitar Wilayah Operasi

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 18:12 WITA

Genjot PAD, Bapenda Buol Maksimalkan Penyebaran dan Penyetoran SPPT PBB P2

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:45 WITA

Camat Poigar Kukuhkan 16o Pengurus dan Pengawas Koperasi Desa Merah Putih Se-Kecamatan Poigar

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WITA

Bupati Tolitoli Amran Yahya Hadiri Peluncuran KMP di Palu

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:59 WITA

Konsisten Dukung Infrastruktur Jalan, Kepala BPJN ; Terima Kasih Pak Gubernur Sulteng

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:19 WITA

85 KPM PKH di Banggai Lulus Graduasi Mandiri Mensos Dorong Transformasi Menuju Kemandirian

Berita Terbaru

Kab.Toli-Toli

Bupati Tolitoli Amran Yahya Hadiri Peluncuran KMP di Palu

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WITA