Isu Hoaks Melanda Jelang Pemilihan Bupati Bolmong, KPU: Kandidat Tetap 3 Pasangan
BOLMONG – Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bolaang Mongondow pada 27 November 2024, dinamika politik semakin memanas. Salah satu isu yang mencuat adalah kabar hoaks yang menyebut pasangan calon bupati dan wakil bupati Limi Mokodompit dan Welty Komaling, yang diusung oleh PDI Perjuangan, didiskualifikasi dari kontestasi.
Kabar tersebut beredar luas di media sosial dan memicu kebingungan di tengah masyarakat. Namun, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow, Alfian Pobela, dengan tegas membantah isu tersebut.
“Hingga saat ini, tidak ada pasangan calon yang didiskualifikasi. Kandidat yang bertarung di Pilkada Bolmong masih tetap 3 pasangan. Pasangan calon nomor urut 3, yakni Limi Mokodompit dan Welty Komaling, masih resmi sebagai peserta pemilihan,” ujar Alfian saat ditemui di Kantor KPU Bolmong, Senin (25/11).
Menurut Alfian, penyebaran informasi palsu tersebut berpotensi mengganggu jalannya proses demokrasi di Kabupaten Bolmong. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu mengecek kebenaran informasi melalui sumber resmi, baik itu dari KPU maupun lembaga yang berwenang. Hoaks semacam ini hanya bertujuan untuk menciptakan kericuhan dan mengurangi kepercayaan terhadap penyelenggaraan pemilu,” tegasnya.
Pasangan Limi Mokodompit dan Welty Komaling yang menjadi sasaran isu hoaks ini merupakan salah satu kandidat kuat dalam Pilkada Bolmong 2024. Keduanya mendapatkan dukungan penuh dari partai pengusung, termasuk PDI Perjuangan, yang menilai pasangan ini mampu melanjutkan pembangunan daerah dengan visi dan program unggulan.
Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, KPU Bolmong memastikan semua persiapan logistik dan teknis telah hampir rampung. Proses pemilihan diharapkan berjalan lancar dan transparan, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.
“Kami ingin menegaskan bahwa KPU Bolmong tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan Pilkada yang jujur, adil, dan bebas dari intervensi pihak mana pun. Mari kita bersama-sama menjaga iklim demokrasi yang kondusif,” tutup Alfian.
Masyarakat Bolmong diharapkan tetap bijak dan waspada terhadap potensi isu-isu lainnya yang dapat merusak proses pemilu. Semua pihak diminta turut serta dalam menciptakan suasana yang damai dan tertib hingga pelaksanaan Pilkada selesai.(*)