BOLMONG, SUARAUTARA.COM – Untuk menggali data dan Informasi tentang pengelolaan dana desa, Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) gelar rapat dengar pendapat (RDP), yang menghadirkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Sulut Feramitha Tiffany Mokodompit SM MBA, mempertanyakan terkait transparansi pengelolaan anggaran dana desa (DD). Selanjutnya realisasi dalam pembangunan di desa, pengembangan desa dan sinkronisasi penerimaan bantuan sosial disetiap desa.
“Tadi saya tanyakan terkait kawasan pembangunan desa nasional khususnya di Sulut, pak Kadis Darwin Muksin, S.Sos MM jelaskan bahwa ada di kabupaten Minahasa dan kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut),” kata Feramitha Tiffany Mokodompit (FTM), Selasa, (21/1/2025) dikutip dari salah media online.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jadi kata dia, untuk provinsi Sulut ada dua kabupaten yang menjadi fokus target pembangunan desa nasional.
FTM juga berharap kepada dinas PMD untuk memperhatikan desa – desa yang masih kategori desa tertinggal. “Data yang ada ke kita ada sekitar 10 desa di Sulut masih tergolong desa tertinggal,” ungkap Srikandi Muda BMR tersebut.
Dijelaskan, yang diketahui ada 4 kualifikasi desa, dimana ada desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa berkembang, dan desa maju.
“Iya saya cek di web resmi dari kementerian desa ada 15.000 desa yang sudah termasuk desa mandiri dan 5.000 masih desa tertinggal,” sebut FTM.
Ditambahkan, di Sulut sendiri masih ada desa yang kategori desa tertinggal dan kategori desa berkembang.
Untuk itu, ia menekankan agar pemerintah memprioritaskan pembangunan di desa terutama desa yang masuk kategori Desa tertinggal dan berkembang terutama di Dapil BMR. Yakni Desa tertinggal di Bolaang mongondow, bolaang mongondow selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow utara.
“Jika dilihat dari data kemiskinan di provinsi Sulut alami penurunan, tetapi di daerah kepulauan dan pesisir pantai BMR kemiskinannya masih tinggi. Nah ini memang salah satu penyebab masih ada desa yang kategori tertinggal,” tandas FTM. (Yono).