PolitikSOSOKTopik Utama

Bawaslu Bolmong Dalami Oknum Sangadi Nonapan II Ajak Warga Dukung Calon Tertentu

SUARAUTARA.COM, BOLMONG – Dinamika pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) diwarnai dengan isu dugaan pelanggaran yang melibatkan aparat desa. Salah satunya terjadi di Desa Nonapan II, Kecamatan Poigar, di mana seorang oknum sangadi atau kepala desa diduga mengajak warga untuk mendukung calon tertentu dalam Pilkada.

Dugaan pelanggaran tersebut muncul setelah dalam sebuah acara pesta pernikahan, oknum sangadi tersebut memberikan sambutan yang diduga mengandung ajakan kepada warga untuk mendukung calon nomor urut 1 di tingkat provinsi dan calon nomor urut 2 di tingkat kabupaten.

Dalam sambutannya, ia juga membawa nama Presiden Prabowo Subianto, seolah-olah untuk memperkuat seruannya agar masyarakat mengikuti dukungannya terhadap calon tertentu.
Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat Bolmong, terutama menjelang pemilihan yang semakin dekat. Keterlibatan aparat desa dalam politik praktis dianggap dapat mengganggu prinsip netralitas dan merusak integritas pelaksanaan Pilkada.

Saat dikonfirmasi kepada Sangadi Nonapan dua Nikmat Kolopita, melalui pesan Singkat Whatshapp belum memberikan tanggapan.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Bolmong, Neila Montolalu, menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang melibatkan aparatur desa dalam Pilkada.

“Kami akan melakukan penindakan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku. Sangadi atau aparat desa seharusnya netral dan tidak memihak calon manapun dalam Pilkada. Jika terbukti melakukan pelanggaran, maka akan ada konsekuensi yang tegas,” ungkap Neila.

Bawaslu Bolmong saat ini dikabarkan sedang mendalami laporan terkait dugaan pelanggaran tersebut, dengan harapan agar semua pihak mematuhi aturan dan menjaga netralitas demi terciptanya Pilkada yang jujur, adil, dan damai. Neila juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran serupa di desa atau wilayah masing-masing. “Khusus untuk Nonapan II sedang ditelusuri,” tambahnya. (*)

Back to top button