Diguyur Hujan 2 Jam, 6 Desa Di Bokat Terendam Banjir

Senin, 7 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BUOL,SUARAUTARA.COM Hujan deras yang menguyur sekitar dua jam di Wilayah Kabupaten Buol pada minggu (6/6) pukul 15.30 hingga pukul 17.30 wita mengakibatkan puluhan rumah dinyatakan rusak serta ratusan  ratusan rumah lainnya  terendam air.

Tak hanya itu, dari pantuan media terdapat juga puluhan hektar sawah dan hasil panen jagung di sapu bersih air yang menggenang  dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di kecamatan Bokat ada 6 desa yang terendam air diantaranya  desa Bokat,Desa Tang,Doulan Bongo,Tikopo dan Bokat 4 yang terkena banjir bandang yang meluap dari muara  air sungai desa masuk perkampungan dengan membawah sedimen lumpur beruntung tidak ada korban jiwa,

Meski air sudah surut saat ini, tidak ada warga yang mengungsi hanya saja perlu bantuan air bersih dan makanan seperti mie instan dari pemerintah.

Dari data yang diperoleh dilokasi kejadian, di desa Bokat sendiri ada 10 rumah rusak berat, dan 20 rumah rusak ringan, di desa tang 2 rumah warga rusak parah, dan 6 rusal ringan, desa Tikopo 35 rumah,Bongo 56 rumah, Bokat 4, terendam banjir 25 rumah,

Dikabarkan di desa Tikopo, hasil panen jagung yang belum sempat di angkut dari lahan pertanian habis di sapu bersih air banjir, dan di desa Bokat kegiatan acara hajatan keluarga Duka, konsumsi menu makanan yang sudah di atur untuk warga yang datang berdoa makan bersama hanya sebagian saja yang dapat di selamatkan, sebagian lagi di bawah air dengan peralatan piring,serta dua rumah yang halaman depannya mengalami longsor.

kalau di desa Tang ada dua rumah halaman depan mengalami longsor akibat volume air yang kuat. “ungkap Kades Tang Suarno Pamentar kepada awak media, senin (7/6)

Suwarno Pamentar Mengatakan, kejadian banjir ini baru pertama kali terjadi sejak dirinya dilantik jadi kepala desa (kades) dan terparah, banjir ini terjadi dikarenakan tidak mampu drainase menampung air dan kendisi muara sungai di desa tidak lurus sehingga air meluap tidak satu arah menuju pembuangan di laut dan perlu adanya pelabaran jembatan agar air tidak meluap. Dijelaskannya sudah berkali-kali usulan dari desa kepada dinas teknis dalam hal ini Dinas PU  maupun DPRD agar menggerakkan alat berat berupa eskapator untuk mengatasi pengeruhkan dan pelurusan anak sungai supaya ketika hujan deras air mampu di tampung sampai kepembuangan akhir tidak meluap.

Usulan kami di desa setiap tahun di laksanakan baik melalui musrembang desa maupun kabupaten. Namun, tidak mendapat respon untuk penanganannya.. “ pungkas Suarno. (Arp).

Berita Terkait

Wabup Minahasa Vanda Sarundajang Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Desa Tikela
Usulan Warga Kokobuka Dikabul Kades, Tribun Mini Lapangan Segera Dibangun
Banjir dan Longsor Terjang Minahasa, Bupati dan Wabup Turun Langsung Salurkan Bantuan
Bawaslu Buol Hadiri Evaluasi Akhir Pengawasan Pilkada Sulteng di Palu
Asisten I Setda Buol Pimpin Tim Penilaian Lomba Desa di Karamat
Wabup Sigi ; Penertiban PETI Merupakan Prioritas Pemerintah Daerah
Gelar Program Jum’at Keliling, Kapolsek Paleleh Sapa Warga Dopalak
Sepanjang Tahun 2025, 5 Pejabat Eselon II Bakal Kosong 4 Kadis Pensiun

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 18:17 WITA

Wabup Minahasa Vanda Sarundajang Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Desa Tikela

Sabtu, 22 Maret 2025 - 09:03 WITA

Usulan Warga Kokobuka Dikabul Kades, Tribun Mini Lapangan Segera Dibangun

Sabtu, 22 Maret 2025 - 09:02 WITA

Banjir dan Longsor Terjang Minahasa, Bupati dan Wabup Turun Langsung Salurkan Bantuan

Sabtu, 22 Maret 2025 - 07:35 WITA

Bawaslu Buol Hadiri Evaluasi Akhir Pengawasan Pilkada Sulteng di Palu

Sabtu, 22 Maret 2025 - 07:25 WITA

Asisten I Setda Buol Pimpin Tim Penilaian Lomba Desa di Karamat

Berita Terbaru

Kab.Buol

Asisten I Setda Buol Pimpin Tim Penilaian Lomba Desa di Karamat

Sabtu, 22 Mar 2025 - 07:25 WITA